SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Bibit Waluyo. dokJIBI/SOLOPOS/Antara

Gubernur Jateng, Bibit Waluyo. dokJIBI/SOLOPOS/Antara

SOLO-Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, dengan tegas mengatakan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, berkhianat pada partai PDIP.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Hal ini diungkapkan Puan saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDIP di Diamond Restaurant Solo, Sabtu (9/3/2013) sore WIB.

“Kalau dulu kita pernah mencalonkan orang yang bukan kader partai (Bibit Waluyo). Namun di saat kita berharap atau menginginkan pengakuannya sebagai keluarga besar PDIP, ternyata dia khianat. Dan kita ditinggalkan,” papar Puan.

Puan menjelaskan PDIP tidak pernah meninggalkan kadernya yang saat ini duduk di tingkatan eksekutif maupun legislatif. Dia bahkan menyindir Bibit dengan peribahasa kacang lupa akan kulitnya. “Kalau ada orang yang mengatakan bahwa kita meninggalkan jelas tidak mungkin. Contohnya seorang ibu tidak akan meninggalkan anaknya. Justru anaknya lah yang lupa kacang dengan kulitnya,” tegas Puan disertai tepuk tangan para kader partai berlambang banteng moncong putih.

Menurut Puan, penghianatan kader partai menjadi evaluasi bagi PDIP untuk berbenah yang lebih baik. Cucu mantan Presiden RI, Sukarno ini juga meminta semua kader PDIP di Jawa Tengah untuk menyatukan suara dengan memberi dukungan kepada Ganjar-Heru supaya terpilih gubernur dan wakil gubernur. “Perlu diketahui, Jawa Tengah ini adalah basis dari PDIP. Jadi saya sampaikan kita harus bekerjasama dan rapatkan barisan. Saya yakin jika kita bekerjasama kita bisa mengembalikan kejayaan PDIP dan bisa memerahkan kembali Jawa Tengah,” tegas Puan.

Dalam kesempatan itu, Puan tak hanya menyentil Bibit Waluyo. Puan juga menyindir keputusan Bupati Sumedang sekaligus kader PDIP, Don Murdono, yang memilih merapat ke salah satu calon, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Hadi Prabowo. Keduanya diusung koalisi partai menengah, yaitu PKS, PKB, Gerindra, PPP, Hanura dan PKNU. Don sendiri dikabarkan telah dipecat dari keanggotaan partai.

“Calon dari PDIP hanya satu pasangan, Ganjar dan Heru. Jadi saya ingatkan kepada pasangan yang bukan dari partai ini, jangan sekali-kali memajang foto Ibu Megawati dan foto Bung Karno. Untuk Kartu Tanda Anggota milik Bibit sudah tidak berlaku. Yang bersangkutan tidak perlu dibuatkan surat khusus, karena tidak termasuk jajaran struktural partai,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya