SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo, Winarti, saat bertemu wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/2/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Rektor Universitas Tunas Pembangunan atau UTP Solo, Winarti, mengatakan kini Perguruan Tinggi Swasta atau PTS tidak lagi bersaing secara tidak sehat. Namun, lebih mengedepankan kolaborasi bersama untuk mencari mahasiswa baru.

“Sekarang memang perguruan tinggi banyak, namun pada prinsipnya sekarang ada komitmen di perguruan tinggi khususnya swasta atau PTS itu kita tidak berkompetisi, tidak bersaing. Tapi kita berkolaborasi. Itu sudah komitmen bersama,” kata dia ketika acara ramah-tamah bersama wartawan, Selasa (7/2/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, perguruan tinggi swasta di masa lalu cenderung saling menjatuhkan guna mencari mahasiswa baru. Hal ini malah merugikan sesama perguruan tinggi swasta.

Keadaan itu sudah tidak terjadi hari ini, rektor baru UTP Solo tersebut mengatakan kini persaingan PTS lebih sehat dan menjunjung rasa persaudaraan. “Maka di Solo ini ada satu semacam paguyuban antar PTS. Kita sama-sama promosi. Jadi kita tidak bersaing seperti dulu yang saling menjatuhkan. Sekarang kita mencari mahasiwa itu bersama-sama,” kata dia.

Dia mengatakan kolaborasi antar PTS itu sama-sama menguntungkan. Saat ini Winarti mengungkap jumlah mahasiswa UTP pada 2023 sudah meningkat melebihi target. 

“Ketika kemarin pandemi ya turun, tapi setelah pandemi ini kita sudah naik. Total semua ada sekitar 4.000-an mahasiswa. Kita naik sekitar 150-an dari target yang sudah ditentukan” ujar dia.

Meski begitu dia tidak menampik bahwa perguruan tinggi punya cara masing-masing untuk mendapatkan mahasiswa baru. “Jadi saya ibaratkan seperti bus, kalau di jalan itu bisa langgar-larangan, tetapi kan kalau di terminal kita akur jajan bersama,” ujar dia.

Saat ini, dia menegaskan hubungan antarkampus swasta di Solo lebih cair. Dengan begitu, malah mendorong kampus swasta lebih punya daya tawar. “Ya memang kita dalam kompetisi yang tidak sehat seperti yang lalu, kita semua malah sama-sama dirugikan,” ujar dia.

Bentuk kolaborasi itu tidak hanya terlihat ketika mencari mahasiswa baru, Winarti menyebut beberapa PTS sudah mulai membuat kegiatan bersama. 

“Kita melihat perlu bersama-sama berkolaborasi, bahkan ada kegiatan-kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang kita lakukan bersama. Misal nanti kita akan ada Job Fair seluruh PTS, dan dalam hal lain, termasuk cari mahasiswa baru” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya