SOLOPOS.COM - Benarkah sekolah tatap muka jadi opsi agar terhindar dari learning loss? (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Komisi IV DPRD Solo mengingatkan Dinas Pendidikan Solo agar ekstra hati-hati dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas awal September ini.

Dinas Pendidikan harus benar-benar memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 di sekolah. Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, saat diwawancarai wartawan, Minggu (5/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harapan kami PTM tetap dilaksanakan dengan disiplin yang tinggi dan ketat terhadap protokol kesehatan. Lebih dari itu, pelaksanaan PTM terbatas harus memenuhi asas keadilan,” tutur politikus senior PDIP Solo itu melalui pesan Whatsapp (WA).

Baca Juga: Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 di Solo Dapat BST Kemensos, Berapa Nilainya?

Asas keadilan yang dimaksud Putut baik dalam kesempatan mengikuti PTM terbatas kepada seluruh siswa di Solo maupun dalam pemberian materi bagi siswa yang belajar di rumah. “Jangan sampai PTM menimbulkan klaster baru Covid-19,” sambungnya.

Putut berharap pelaksanaan PTM terbatas dapat memacu proses pembelajaran dan daya serap materi bagi peserta didik. Bagi siswa yang orang tuanya belum mengizinkan mengikuti pembelajaran di sekolah, Dinas Pendidikan harus memastikan mereka bisa tetap belajar dari rumah.

“Yang wali muridnya belum membolehkan anaknya belajar di sekolah ya ikut pembelajaran secara daring dulu. Kan pelaksanaan PTM terbatas ini baru 50 persen dari seluruh siswa. Yang separuhnya lagi mengikuti pembelajaran secara daring,” urainya.

Baca Juga: Jika Ada Siswa di Solo Tiba-Tiba Terpapar Corona, Bagaimana Kelajutan PTM?

DPRD akan Memantau Langsung di Sekolah

Lebih jauh, Putut berencana memantau langsung pelaksanaan PTM terbatas pada Senin (6/9/2021) di SDN Karangasem, Laweyan dan SD Nurhidayah Solo. Sedangkan pada Selasa (7/9/2021) rombongan wakil rakyat akan memantau PTM di SMPN 1 Solo.

“Kami akan lihat seperti apa pelaksanaan PTM terbatas di sekolah. Apakah prokes sudah diterapkan secara ketat, sesuai ketentuan, atau masih perlu ditingkatkan. Jadwal pemantauan PTM sudah kami siapkan. Jadwal bisa berubah sesuai situasi,” katanya.

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, mengatakan status Solo sudah pada PPKM Level 3. Sehingga berdasarkan ketentuan sudah diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah secara terbatas.

Baca Juga: Pelamar CPNS Solo Belum Vaksin Covid-19 Boleh Ikut Tes SKD, Ini Syaratnya!

“Sekolah harus benar-benar mempersiapkan prokes dengan baik, sarpras yang diperlukan apa saja, harus tersedia. Jangan sampai larut dengan euforia tatap muka, sehingga mengabaikan prokes dan bisa memicu terjadinya klaster Covid-19,” urainya.

Dalam PTM terbatas itu, politikus PKS tersebut juga meminta Dinas Pendidikan Solo agar memberikan perhatian lebih terhadap pembelajaran siswa kelas I  hingga kelas II SD. Dua tahun terakhir pembelajaran mereka tak maksimal karena dilakukan dengan daring.

Ditengarai banyak siswa kelas I hingga kelas II SD yang hingga sekarang belum bisa membaca karena sejak mereka sekolah, hanya belajar di rumah saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya