SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan sangat setuju jika pembelajaran tatap muka atau PTM bagi siswa di sekolah berlangsung setiap hari. Namun, begitu ia meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru.

Menurutnya, akan lebih baik jika PTM tiap hari dilakukan secara bertahap menyesuaikan perkembangan vaksinasi Covid-19 di kalangan pelajar. Selain itu, Gibran juga meminta sekolah menunggu sepekan-dua pekan untuk melihat perkembangan kasus Covid-19 apakah ada lonjakan setelah momen Natal dan Tahun Baru.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Saya sangat pro PTM biar anak-anak semangat, jadi nanti bertahap. Vaksinasi anak kan masih berjalan, kami juga terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur. Makanya, bertahap,” jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (3/1/2022).

Baca Juga: Masuk Tiap Hari, Begini Aturan PTM Terbatas di Sekolah Kota Solo

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan untuk sementara sekolah di Solo tetap melakukan pembelajaran hybrid atau kombinasi PTM dan pembelajaran jarak jauh (PJJ). “Kalau saya sangat mendukung sekali PTM, saya yakin orang tua siswa juga mendukung PTM, tapi bertahap, enggak bisa langsung. Kami siapkan sistemnya,” ujarnya.

Menurutnya, Dinas Pendidikan (Disdik) saat ini tengah menyusun formulasi PTM menyesuaikan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Gibran menyampaikan PTM bertahap itu bisa dimulai dari siswa SMP terlebih dahulu yang sudah merampungkan vaksinasi dua dosis. Setelahnya, baru siswa SD dan tingkat di bawahnya.

Baca Juga: Mulai Senin Besok, Siswa Sekolah di Solo PTM Terbatas Tiap Hari

Melihat Perkembangan Kasus Covid-19

Sedangkan sistem pembagian PTM di sekolah sesuai rumusan yang disusun Disdik Kota Solo. “Ya, kami rampungkan dulu vaksinnya [dua dosis], sembari melihat perkembangan kasus. Kita lihat sepekan dua pekan ke depan bagaimana lonjakan kasusnya pascamomen Natal dan Tahun Baru. Kalau baik, ya digenjot saja PTM-nya,” ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengizinkan seluruh satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas berdasarkan cakupan vaksinasi.

Karena cakupan vaksinasi di Kota Solo sudah melampaui 100% dan termasuk daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, aturannya sekolah diizinkan menggelar PTM setiap hari.

Baca Juga: Perombakan Besar-Besaran, 829 Pejabat Pemkot Solo Dilantik

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menyebut pelaksanaan PTM setiap hari memungkinkan apabila sekolah siap dengan seluruh regulasinya. “Selektif dulu [sekolah yang PTM tiap hari], karena vaksinasi anak usia 6-11 tahun kan baru dimulai. Pergerakan anak dari rumah ke sekolah itu yang harus diantisipasi,” katanya, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya