SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, seusai mengisi acara FGD di Gedung Rektorat Baru Kampus 3 UIN Semarang, Minggu (4/4/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Ditengah pro dan kontra Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersikukuh melanjutnya rencana uji coba atau simulasi pembelajaran tatap muka. Sebanyak 140 sekolah di seluruh kabupaten/kota di Jateng, menurut Gubernur akan menggelar uji coba atau simulasi PTM di sekolah , Senin (5/4/2021) ini.

Gubernur Ganjar Pranowo, mengaku persiapan uji coba PTM di Jateng sudah dilakukan sejak lama. Pihaknya juga telah memerintahkan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) serta cabang dinas di berbagai daerah untuk mengecek persiapan itu.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Kata Astrologi Jago Berimajinasi

Ekspedisi Mudik 2024

"Besok akan kita cek, saya minta semua sarprasnya terpenuhi. Kedua soal SOP, saya minta dipastikan berjalan. Tidak hanya pada siswa, tapi juga guru. Semua harus disiplin protokol kesehatan," kata Ganjar di Kampus UIN Walisongo, Semarang, Minggu (4/4/2021) pagi.

Gubernur Ganjar juga memerintahkan semua sekolah di Jateng yang menggelar uji coba PTM memberikan laporan setiap hari. Hal itu untuk memastikan semua SOP yang disusun berjalan dengan baik.

Ditambah Kemudian

"Mulai besok yang sudah melaksanakan [uji coba PTM] wajib memberi laporan harian. Kita akan awasi dan evaluasi terus menerus," tegasnya.

Untuk tahap pertama lanjut Ganjar, uji coba PTM digelar di 140 sekolah. Namun jika semuanya berjalan baik, maka akan dilakukan penambahan.

Baca Juga: Turn Back Hoax: Vegetarian Kebal Covid-19?

"Apakah ditambah kelasnya atau sekolahnya. Nanti itu bertahap. Targetnya sampai Juli seperti yang diharapkan Pak Menteri [Mendikbud] sudah berjalan. Penambahan tergantung kondisi, termasuk jumlah vaksin," jelasnya.

Ganjar sebenarnya berharap hari pertama uji coba PTM, semua sekolah mengawali dengan pengajian dan pembelajaran karakter. Ia meminta ulama, pengasuh pondok pesantren, kiai dan cendekiawan memberikan materi pembelajaran ke siswa sebagai pembuka.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya