SOLOPOS.COM - ilustrasi vaksin (freepik)

Solopos.com, SOLO — Kalangan pelajar di Solo berusia 12-17 tahun menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 pada bulan ini menyusul mulai berlangsungnya pembelajaran tatap muka (PTM). Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menargetkan 2.850 warga menerima vaksin per harinya.

Awal pekan ini, Pemkot Solo mempercepat capaian dengan memvaksin 200-an pelajar per hari. Targetnya 76.000 pelajar sekolah dan pondok pesantren. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan capaian vaksinasi pelajar hingga pekan ini baru 10,11 persen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami memulai vaksin 100-200 pelajar karena menyesuaikan persediaan vaksin. Intinya anak usia 12-17 tahun ini menjadi prioritas saya selain kelompok berisiko (pengidap diabetes melitus dan hipertensi, serta ibu hamil). Target 76.000 anak sekolah dan pondok pesantren. Data dari Dinas Pendidikan (Disdik) dan pondok pesantren dari Kementerian Agama (Kemenag),” kata dia kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Catat! Ini Syarat Mahasiswa UNS Solo yang Boleh Ikut Kuliah Tatap Muka

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan pelajar yang divaksin adalah mereka yang menjalani pendidikan di Solo.

“Kalau saya bicaranya pelajar, saya bicaranya sekolah. Saya enggak bicara KTP. Asal sekolahnya di Solo. Sasaran kami 76.000 anak itu termasuk Ponpes,” ucapnya.

Dia meminta staf rutin mengisi PCAre yang berisi laporan harian vaksin yang sudah digunakan, termasuk sasaran penggunaannya. Wali Kota mengarahkan agar vaksinasi diberikan kepada siswa usia SMA/SMK terlebih dahulu, namun pihaknya menyerahkan pendataan kepada Disdik.

“Saya menentukan hari, berapa banyak yang divaksin, namun siapa yang divaksin, saya serahkan kepada Disdik. Selama sepekan ini, rumah sakit melayani vaksinasi pelajar, karena puskesmas saya minta fokus pada kalangan risiko tinggi,” kata dia.

Baca juga: Hanya di Klaten, Rest Area Tol Solo-Jogja bakal Terbelah Jalan Kabupaten

Di sisi lain, capaian vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan (nakes) baru separuh dari sasaran. Hingga Rabu tercapai 5.568 nakes dari sasaran 10.609.

“Data nakes sebenarnya 12.000 sekian, namun belum semua karena masih ada penyintas yang harus menunggu 3 bulan, kemudian yang ditunda, menyusui, dan sebagainya,” jelas Ning.

Pada Kamis (2/9/2021), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi siswa ponpes di RSI Koestati. Sebanyak 200 siswa dari Ponpes Al Muayyad dan Ponpes Masjid Jajar.

“Kami berharap pelaksanaan vaksinasi di daerah berjalan lancar. Kami berusaha agar stok vaksin ini lancar dan tidak telat. Selain itu, kami meminta warga tetap menjaga protokol kesehatan agar pertumbuhan ekonomi bisa digerakkan secepat mungkin,” ucapnya, usai peninjauan, kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya