SOLOPOS.COM - Mobil Angkot terparkir di Terminal Tipe C Wonogiri, Selasa (28/12/2021). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI—Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah memberi angin segar bagi para sopir angkot di Wonogiri.

Sopir angkot kembali mendapatkan penghasilan yang berkurang drastis selama pandemi Covid-19. Meski demikian, mereka kini kembali wajib setor kepada pemilik angkot senilai Rp50.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau sebelum ada pandemi Covid-19, sopir-sopir angkot di Wonogiri masih menyetor kepada pemilik angkot senilai Rp80.000. Semenjak terjadinya pandemi pada 2020, setoran itu dikurangi bahkan ada pemilik yang tak menagih setoran pada sopir,” kata Ketua Paguyuban Sopir Angkot Wonogiri, Suprapto, saat ditemui Solopos.com, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga: 28 Bintara Remaja Polres Wonogiri Dilatih Bongkar Pasang Senjata

Pria yang menjabat sebagai Ketua Paguyuban Sopir Angkot Wonogiri selama lima periode itu mengungkapkan sebenarnya selain pandemi Covid-19 yang membuat angkot Wonogiri sepi penumpang adalah keberadaan transportasi online dan peristiwa saling serobot antara angkot dan minibus.

Suprapto mengaku sering berkomunikasi dengan Kepala Dishub Wonogiri ketika masih dijabat Ismiyanto. Pada kepemimpinan Waluyo yang mulai menjabat pada 2021, Suprapto mengaku baru sekali bertemu. “Itu pun tidak sengaja,” kata dia.

Ketika bersama Ismiyanto, Suprapto sering bertukar pikiran dan berkoordinasi soal  ketertiban transportasi massal. “Pernah suatu ketika ada transportasi online yang melanggar zona yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk menaik-turunkan penumpang. Padahal sudah ada regulasi dari pemerintah pusat yang mengatur wilayah terlarang untuk transportasi online,” ujarnya.

Baca Juga: Museum Karst Indonesia Wonogiri Belum Buka, Wisatawan Kecewa

Ia dan Ismiyanto juga sering berkoordinasi ketika terjadi peristiwa saling serobot penumpang antara minibus dan angkot. Dalam kasus semacam itu, menurut Suprapto, sopir minibus salah karena jalan yang dilaluinya adalah jalur angkot.

Waluyo ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (10/1/2022), mengatakan sudah berkomunikasi dengan paguyuban sopir angkot Wonogiri. “Dalam hal ini Dishub sudah lakukan komunikasi dengan sopir angkot. Seperti beberapa bulan lalu, kami mengetahui sopir angkot juga mendapat bantuan sembako dari Dinas KUKM Disperindag Wonogiri,” ucap Waluyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya