SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengatur jam kepulangan siswa agar tak menimbulkan kerumunan seusai pembelajaran tatap muka atau PTM.

Aturan itu diterbitkan mengingat sekolah harus PTM 100% guna penilaian tengah semester (PTS) atau ujian tengah semester (UTS). Plt Kepala Disdik Kota Solo, Heri Mulyadi, mengatakan pengaturan jam kepulangan salah satunya menyasar SD yang berdekatan atau berada di satu kawasan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu, di sekolah-sekolah yang memiliki jumlah siswa besar juga kena aturan yang sama. “Kami koordinasikan itu agar pulangnya enggak bersamaan, atau sekali pulang, breng begitu. Aturannya bentuk SE Dinas. Aturan mulai efektif pada pekan ini karena didasarkan pada hasil rapat evaluasi penanganan Covid-19 pada Senin [7/3/2022],” katanya kepada wartawan, Senin siang.

Baca Juga: PPKM Level 3 Soloraya, Sragen Akan Terapkan PTM 50 Persen Pekan Depan

Heri menyampaikan hampir seluruh sekolah jenjang SD, SMP, hingga PAUD dan TK di Solo sudah melaksanakan PTM 100% karena ada PTS. Ujian tersebut harus dilakukan bersamaan sehingga tidak boleh ada siswa yang PJJ atau belajar dari rumah.

“Kasus Covid-19 di sekolah kan sudah turun. Sekolah yang sebelumnya terjadi temuan juga tidak ada kasus baru. Meskipun PPKM daerah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat [PPKM] Level 3, namun secara umum kasus sudah mulai menurun dan menuju ke arah yang lebih baik,” terangnya.

Baca Juga: PTM Balik ke 50%, Berikut Aturan PPKM Level 3 Sesuai SE Wali Kota Solo

Siswa Nongkrong Sepulang PTM

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengaku masih mendapatkan laporan sekolah yang menggelar PTM 50% dan PJJ 50% namun tidak banyak mengingat berlangsungnya PTS.

“Jam masuknya kami atur, utamanya yang sekolahnya bersebelahan. Kalau tidak kami atur, kami khawatir memunculkan kerumunan, sampai ada temuan kasus lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Sempat Ada Kasus Covid-19, SD Negeri di Solo Ini Mulai PTM Lagi

Teguh juga menyoroti masih banyaknya siswa yang nekat nongkrong sepulang sekolah. Meski sudah berkali-kali diingatkan lewat patroli rutin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), mereka tetap ngeyel.

“Di utara Stadion Manahan, mau jam berapa saja pasti ramai. Kendaraan penuh, isinya anak sekolah semua. Kami harap mereka sadar pandemi belum berakhir,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya