SOLOPOS.COM - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo menertibkan pelajar yang kedapatan nongkrong seusai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (10/1/2022). (Istimewa/Satpol PP Solo)

Solopos.com, SOLO — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo menertibkan 89 pelajar yang kedapatan nongkrong seusai mengikuti pembelajaran tatap muka atau PTM yang sudah berjalan dengan kapasitas 100 pesen, Senin (10/1/2022). Saat ditertibkan mereka masih mengenakan seragam sekolah di sejumlah ruang publik, warung pedagang kaki lima (PKL), selter, gim online, dan tempat lain.

Beberapa pelajar tampak mengganti baju atasan mereka dengan kaus, namun masih tetap bercelana seragam. Mereka lantas dibina di Kantor Satpol PP. Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan, mengatakan awal pekan ini, sejumlah sekolah mulai menerapkan PTM 100%. Sebagian sekolah membagi PTM menjadi dua sif, sehingga ada beberapa pelajar yang masuk sekolah pada siang hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: PTM 100% Solo: Ortu Tak Bisa Antar-Jemput? Ada Angkutan Khusus Gratis

“Hari pertama PTM 100%, kami memantau pelaksanaan di sekolah, kemudian sebagian tim ada yang memantau tempat-tempat publik. Didapati ada pelajar berseragam malah nongkrong seusai PTM,” katanya dihubungi Solopos.com, Senin sore.

Arif menyebut para pelaku usaha di Kota Solo sudah mendapatkan sosialisasi berupa larangan menerima pelajar nongkrong seusai mengikuti PTM di bersekolah. Namun, mereka tetap nekat sehingga Satpol PP menerbitkan surat peringatan.

Baca Juga: Pelajar SMA-SMK Solo Keluhkan Durasi PTM Terlalu Singkat, Minta Tambah

Satpol PP kembali melakukan pemetaan, lokasi usaha mana saja yang kerap jadi sasaran nongkrong pelajar. “Setiap kegiatan kalau ada pelanggaran kami adakan penindakan, jadi ketika kami memberikan teguran, sanksinya kan bisa lisan dan tertulis, lalu sampai penutupan. Teguran lisan enggak ngomong saja tapi kami berikan surat peringatan, biar tidak mengulang lagi,” ucap Arif.

Program Vaksinasi Anak

Petugas mulai memantau pelaksanaan PTM pada pukul 07.30 WIB hingga sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati, menyebut PTM 100% dilaksanakan oleh siswa SMP terlebih dahulu pada awal pekan ini.

Baca Juga: Bandel! Sudah Diingatkan, Pelajar Solo Tetap Menongkrong Seusai PTM

Sementara untuk tingkat SD, menunggu program vaksinasi anak kategori usia 6-11 tahun rampung dua dosis pada Februari. Sejumlah hal yang perlu dipersiapkan untuk menggelar PTM 100%, di antaranya membagi kelompok belajar dalam rombongan belajar yang sama dan pengaturan jadwal pelajaran untuk setiap kelompok dalam rombongan belajar.

Kemudian, membagi jam masuk, istirahat, dan keluar satuan pendidikan untuk semua kelompok belajar dari masing-masing rombongan belajar untuk meminimalisasi kerumunan pada waktu yang bersamaan, terutama di lokasi seperti pintu/gerbang satuan pendidikan, kantin, lapangan, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya