SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) berencana go public dan mendaftarkan perusahaannya sebagai salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saat dikonfirmasi Solopos.com, Selasa (28/5/2013), Financial Manager PT Sritex, Arief Santosa, membenarkan kabar ini. “Dan kami juga akan menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). IPO ini akan kami buka pada 10 Juni mendatang di Diamond Solo Convention Center (DSCC), dan targetnya pada 17 Juni kami sudah terdaftar di BEI,” kata Arief.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari IPO tersebut, PT Sritex menargetkan bisa meraup dana dari penjualan saham sebesar Rp1,5 triliun.

“Atau 30% dari total kepemilikan saham kami. 70% saham masih dimiliki Owner kami, Lukminto. Dan dari dana itu nanti akan kami gunakan untuk kebutuhan ekspansi.”

Arief menjelaskan, saat IPO nanti Sritex akan menjual sekitar 5 miliar lembar saham. Mengenai harga saham perdana, hingga saat ini belum fix. “Dari pembahasan penetapan harga hari ini, baru ditentukan di kisaran Rp250 atau Rp350 per lembar. Tapi itu belum fix. Angka pastinya nanti akan kami sampaikan lagi menjelang IPO.”

Di tanggal 10 Juni nanti, lanjut Arief, pihak Sritex akan menjual sahamnya secara ritel. Sejumlah calon investor potensial akan diundang pada penawaran saham perdana tersebut. Dia yakin dengan potensi investor yang ada di Solo termasuk rekan bisnis Sritex, target IPO Rp1,5 triliun itu bisa tercapai.

“Kami menggandeng PT Bahana Securities sebagai penjamin emisi efek.”

Arief juga menjelaskan, keputusan go public juga datang dari keinginan para buyer yang menginginkan agar kinerja Sritex bisa termonitor secara terbuka oleh banyak pihak.

“Yang tujuannya agar kinerja perseroan ke depan bisa lebih baik dan lebih oke.” Seperti diketahui, 60 persen produk Sritex ditujukan ke pasar ekspor, dengan tujuan lebih dari 50 negara. Ekspor meliputi benang, kain dan pakaian jadi, termasuk baju-baju militer yang sudah dikirim hingga ke 30 negara.

Ke depan PT Sritex bakal melakukan ekspansi untuk divisi spinning dan garmen.

“Jika target IPO terpenuhi, maka 87% dana akan digunakan untuk perluasan bisnis spinning dan sisanya garmen,” imbuh Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya