SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], PT Pertamina berharap supaya kerugian atas penjualan LPG Non PSO (Non Subsidi) yakni elpiji 12 kg dan 50 kg, dapat diganti pemerintah. Pasalnya, Pertamina tidak diijinkan oleh pemerintah, untuk naikkan harga jual kedua gas dalam tabung tersebut.

Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (23/6) mengatakan, kerugian atas penjualan Elpiji 12 kg dan 50 kg itu, diperkirakan mencapai Rp 3,7 triliun hingga akhir tahun 2011. Oleh sebab itulah pihaknya berharap kerugian tersebut bisa diganti oleh pemerintah. Sementara itu, VP Communication Corporate Pertamina, Mochammad Harun menjelaskan, bahwa Pertamina bukan perusahaan yang didisain untuk merugi tiap tahunnya.[dtc/hen]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya