Solopos.com, SOLO — Persis Solo menolak persyaratan swab test dua pekan sekali dalam persiapan kompetisi jelang Liga 2 2020.
Poin tersebut dinilai memberatkan finansial tim yang tengah terpukul di masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, Persis menyanggupi protokol kesehatan lain yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) seperti menggelar tes usap setiba pemain di Solo dan tes cepat (rapid test) sepekan sekali.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
PT LIB bersama PSSI menyosialisasikan protokol kesehatan selama persiapan hingga kompetisi berjalan melalui medical workshop yang digelar via Zoom, Rabu (16/9/2020). Dalam workshop tersebut, otoritas menyampaikan sejumlah persyaratan agar latihan hingga kompetisi nantinya tak memunculkan klaster baru.
Pilkada Boyolali: Pasangan Said-Wahyu Diprediksi Menang 80-90 Persen, Ini Alasannya
Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, mengatakan klub secara umum mendukung arahan-arahan yang ditetapkan untuk menjaga pemain dari persebaran Covid-19. Namun pihaknya mengaku keberatan dengan persyaratan tes usap dua pekan sekali selama pra-kompetisi. Menurut Hari, butuh dana tak sedikit untuk menggelar swab bagi seluruh penggawa tim.
Dia menghitung klub harus mengeluarkan Rp100 juta untuk sekali tes usap bagi 40 anggota tim (termasuk ofisial). “Asumsinya tes swab per orang Rp2,5 juta. Apabila swab ditetapkan sekali dua pekan, berarti kami perlu mengeluarkan Rp200 juta selama persiapan kompetisi untuk swab. Di kondisi sekarang, duit segitu terhitung besar,” ujar Hari saat dihubungi Solopos.com, Kamis (17/9/2020).
Disiapkan
Meski demikian manajemen Persis Solo memastikan tetap menggelar swab test bagi pemain saat mereka tiba di Kota Bengawan. Hari mengatakan dokter tim sudah menyiapkan teknis tes usap termasuk lokasi karantina mandiri apabila ada pemain yang positif Covid-19.
“Jadi sebelum latihan perdana tetap ada swab. Ini untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 karena mereka datang dari berbagai daerah. Selain itu kami siap menggelar rapid test sepekan sekali yang disyaratkan protokol kesehatan.”
Misteri Kuntilanak Ngesot Hingga Sosok Rambut Gimbal di Terminal Tirtonadi Solo
Dokter Persis Solo, Iwan Wahyu Utomo, menyarankan klub segera mengumpulkan pemain agar tes kesehatan dapat disiapkan optimal. Hal itu juga mendukung persiapan latihan klub mengingat kompetisi bakal bergulir 17 Oktober atau kurang dari sebulan lagi.
“Swab butuh dua hari untuk keluar hasilnya. Pemain perlu menunggu hasil swab-nya dulu sebelum kembali berlatih,” terangnya.