SOLOPOS.COM - Rangkaian Kereta rel listrik (KRL)yang akan digunakan untuk relasi Jogja-Klaten. (Istimewa/Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah)

Solopos.com, SOLO -- Rute kereta rel listrik atau KRL Jogja-Solo dimungkinkan bisa sampai Palur, Karanganyar. Hal itu seiring rencana PT KAI mengajukan pemasangan listrik daya baru sebesar 5 mega Watt (MW) untuk elektrifikasi.

Informasi pengajuan tambahan daya listrik dari PT KAI itu disampaikan Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, Ari Prasetyo. Ari mengatakan PT KAI bersiap mengajukan kembali pemasangan lisrik daya baru sebesar 5 MW untuk elektrifikasi KRL hingga Palur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi nanti di Jebres [stasiun] mau dibangun satu gardu listrik lagi dengan daya sekitar 5 mega Watt. Prosesnya masih di KAI, mereka baru lelang. Kami tinggal menunggu pengajuan, berapa pun daya yang dibutuhkan PLN siap,” ujarnya kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Hotel Kendedes dan Panti Semedi Klaten Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

Ari menjelaskan untuk operasional tempat strategis dan penting seperti KRL rute Jogja-Solo, PLN selalu menyiapkan daya back up atau cadangan. Ia mencontohkan PLN menyiapkan daya cadangan di Stasiun Purwosari dengan menarik langsung dari gardu listrik induk Jajar.

Dengan demikian, jika daya listrik yang utama bermasalah, operasional KRL tidak terkendala. Menurutnya, selama uji coba KRL Jogja-Solo sejak akhir tahun hingga awal Februari 2021 hasilnya baik. Tidak ada masalah dengan daya listrik untuk operasional KRL terbaru tersebut.

PLN memprediksi keberadaan KRL bakal membuat Kota Solo dan sekitarnya berkembang pesat. “Prinsipnya kami mendukung program KAI yang mau menggantikan kereta disel dengan listrik ini. Memang awal investasinya cukup mahal, tetapi keuntungan yang akan didapat luar biasa. Apalagi ini merupakan KRL pertama di luar KRL Jabodetabek,” imbuhnya.

Baca Juga: Langgar Prokes, 49 Lapak Pedagang Pasar Solo Kena Sanksi Penutupan Sementara

Delapan Gardu

Sebelumnya PT KAI memasang listrik daya baru sebesar 5,5 juta kVa atau 5,5 mega Watt untuk elektrifikasi KRL rute Jogja-Solo khususnya lingkup PLN UP3 Surakarta. Operasional KRL Solo-Jogja ini didukung total delapan gardu listrik dengan masing-masing daya 5,5 mega Watt.

Dengan demikian, operasional KRL ini butuh daya sekitar 44 juta kVa. Di lingkup PLN UP3 Surakarta elektrifikasi ini dari Purwosari sampai Ceper, Klaten.

Sementara itu, KRL Jogja-Solo bakal beroperasi penuh mulai 10 Februari 2021. Setelah beroperasi penuh, nantinya akan ada 20 perjalanan KRL lintas Jogja-Solo pergi pulang (PP). KA lokal Prambanan Ekspres (Prameks) tetap ada, namun relasinya berubah menjadi Kutoarjo-Jogja PP.

Baca Juga: Semarang Banjir, 5 KA Jalur Utara Dialihkan Lewat Jogja

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter), Wiwik Widayanti, mengatakan perjalanan KRL rute Jogja-Solo PP ini nantinya berjumlah 20 perjalanan. Hal itu merujuk pada Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021.

KRL akan melayani naik dan turun penumpang di 11 stasiun, yakni Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan. Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit.

"[Waktu tempuh] Ini lebih cepat waktunya daripada perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentiant tujuh stasiun,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya