SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Solopos/Dok)

Ilustrasi kereta api (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) membantah adanya rencana kenaikan tarif kereta Sriwedari Solo-Jogja dan sebaliknya menjadi Rp22.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PT KAI  juga menegaskan dalam waktu dekat ini tidak ada perubahan tarif baik Sriwedari, Prameks, Madiun Jaya dan kereta api kelas ekonomi. Pejabat Humas PT KAI Daops VI Jogja, Sri Winarto, menyampaikan 1 April ini tarif KA Sriwedari tetap Rp20.000 per penumpang.

Pihaknya justru mempertanyakan, dari mana pelanggan Penglajo Solo Jogja (Prasojo) mendapat informasi mengenai rencana kenaikan tarif tersebut.

“Saya berharap masyarakat bisa klarifikasi dulu kalau soal tarif sumbernya harus dari PT KAI. Kalau ada orang PT KAI yang bilang, sampaikan nanti akan saya kejar,” kata Winarto, kepada Solopos.com, Sabtu (30/3/2013).

Sebelumnya, belasan orang perwakilan Komunitas Penglajo Solo-Jogja (Prasojo) pada Jumat (29/3/2013) malam mendatangi Griya Solopos untuk mengutarakan penolakan rencana PT KAI menaikan tarif KA ber-AC dari Rp20.000/orang menjadi Rp22.000/orang. Informasi yang disampaikan, kebijakan kenaikan tarif KA tujuan Solo-Jogja itu akan diterapkan per Senin (1/4/2013).

“Masyarakat dan pelanggan tidak perlu resah. Seandainya ada kenaikan tarif tentu akan kami informasikan secara resmi. Ini info yang beredar seolah menjadi simpang siur,” kata Winarto.

Prasojo juga mendesak PT KAI memberlakukan kembali kartu tiket berlangganan (KTB) bagi para penglajo Solo Jogja atau bagi pelanggan Prameks. Menanggapi hal ini, Winarto menegaskan bahwa saat ini sistem ticketing di PT KAI sudah berbeda. Sehingga sulit memberlakukan kembali KTB. KTB menurutnya sama halnya dengan calon penumpang booking kursi kereta selama satu bulan. Padahal saat ini pola pesanan tiket sudah sangat terbuka. Siapapun bisa beli tiket dimanapun.

“Jadi KTB tidak lagi sesuai dengan sistem ticketing saat ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya