SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

KULONPROGO—PT Jogja Magasa Iron (JMI) mengeluhkan sikap pemerintah pusat yang tidak mendukung Master Plan Percepatan Pembangunan Kawasan Industri (MP3I) di Kulonprogo.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Direktur Operasional PT JMI, Satyanugraha Sumantri mengatakan, proyek penambangan dan pendirian pabrik pig iron (bijih) besi perusahaan itu bisa mempercepat terwujudnya MP3I. “Nantinya akan ada berbagai pabrik yang mengolah hasil pertambangan dan dibangun di luar kawasan pertambangan,” ujar dia belum lama ini.

Menurut dia, PT JMI harus melakukan kajian yang mendalam terkait peralatan apa yang bakal digunakan dalam pengolahan konsentrat pasir  besi hasil pertambangan di pabrik pig iron. Tapi menurut Satya, pihaknya kesulitan melakukan kajian karena terhambat proses perizinan impor 30.000 konsentrat ke China dalam rangka melakukan kajian.

“Awalnya kami mau kirim 350.000 ton konsentrat untuk dikaji di luar negeri, tapi prosesnya sampai empat bulan dan terlalu bertele-tele, mulai dari Kementrian ESDM, Perdagangan dan Keuangan. Setelah tidak disetujui, kami mau kirimkan 30.000 saja, tapi sudah sebulan ini belum ada kejelasan di Bea Cukai. Pejabat yang berwenang sering pergi ke luar negeri,” ujar Satya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya