SOLOPOS.COM - NC 212-400, salah satu produk PT Dirgantara Indonesia. Seluruh lini produksi pesawat ini sudah dipindahkan dari Spanyol ke Indonesia, sehingga PT DI menjadi satu-satunya produsen pesawat tipe ini. (airforce-technology.com)

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso (kanan) memperlihatkan replika pesawat NC212 Upgrade bersama Senior Vice President Komersil untuk kawasan Asia Pasifik dan Australia Airbus Military, Ignacio Alonso usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Kamis (8/11/2012). Kedua perusahaan sepakat dalam pengembangan, produksi dan perdagangan di segmen pesawat kecil baik untuk sipil, militer dan kargo. (JIBI/Bisnis Indonesia/Kelik Taryono)

JAKARTA – PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan Airbus Military memperkuat kerjasama strategis pesawat NC212 mulai dari pengembangan, manufaktur, pemasaran hingga pelayanan purna-jual pesawat terbang berkursi 28 penumpang ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peningkatan kerjasama PTDI-Airbus Military itu ditandatangani Direktur Utama PTDI Budi Santoso dan Ignacio Alonso, Wakil Presiden Senior Airbus Military bidang Komersil, Strategi dan Hubungan Industri kawasan Asia, di Jakarta, Kamis. Acara ini mewarnai pameran Indo Defense 2012, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

Indo Defence 2012 berlangsung 7-10 November 2012 dan diikuti perusahaan-perusahaan industri militer dari sekitar 50 negara, serta sejumlah BUMN termasuk PTDI. “Kerja sama ini akan memperkuat posisi PTDI sebagai industri pesawat terbang terdepan di wilayah Asia, seperti yang kami rencanakan dalam perjanjian kerjasama strategis dengan Airbus Military,” kata Budi Santoso mengomentari peningkatan status kerjasama dengan mitra lama PTDI dari Eropa tersebut. Budi Santoso menambahkan PTDI dan Airbus Military akan bekerja bersama untuk memproduksi dan memasarkan NC212 upgrade ke seluruh dunia dengan menawarkan pesawat terbang sipil dan militer kelas kecil yang modern dan sangat kompetitif.

Dari titik pandang Airbus Military, menurut Ignacio Alonso, peningkatan status kerjasamanya dengan PTDI bukti berikutnya tentang kepercayaan pihaknya pada masa depan NC212 yang kompetitif ini dan menjanjikan di banyak negara di dunia. “Dengan dukungan yang berkesinambungan Pemerintah Indonesia, PTDI dan Airbus Military akan mampu meraih banyak hal bersama,” kata Senior VP Komersil, Strategi dan Hubungan Industri Airbus Military tersebut, yang menambahkan pembuatan NC212 akan dipusatkan di Bandung.

Pesawat tersebut selanjutnya akan ditawarkan kepada pelanggan sipil serta militer. NC212 upgrade ini akan dilengkapi dengan avionik digital dan sistem autopilot terkini. Interior untuk versi sipil terbaru yang mampu membawa sampai dengan 28 penumpang dibandingkan dengan versi semula yang hanya 25 penumpang.

Versi terbaru NC212 itu akan mendorong efisiensi biaya naik secara tajam. Ini akan menempatkan NC212 ini pada posisi tawar yang sangat kompetitif di segmen pasar pesawat kecil. Pesawat ini akan disertifikasi oleh EASA dan FAA sesuai dengan FAR 25. Kesepakatan kerjasama dalam pengembangan, manufacturing, komersialisasi dan dukungan pelanggan ini untuk memenangkan kompetisi memenuhi kebutuhan pasar di segmen pesawat kecil, baik untuk sipil, militer dan kargo, pada dekade berikut.

NC 212-400, salah satu produk PT Dirgantara Indonesia. Seluruh lini produksi pesawat ini sudah dipindahkan dari Spanyol ke Indonesia, sehingga PT DI menjadi satu-satunya produsen pesawat tipe ini. (airforce-technology.com)

Potensi pasar pada segmen ini diperkirakan akan mencapai sekitar 400-450 pesawat dalam sepuluh tahun kedepan. Final Assembly Line sedang disiapkan di fasilitas PTDI di Bandung. Kesepakatan ini selangkah lebih maju dalam tahapan hubungan kerjasama antara dua mitra lama.

Sejak Oktober 2011, dua perusahaan ini telah menempatkan tim-tim kerja bersama di fasilitas PTDI di Bandung, di mana personil Airbus Military bekerja di dalam lokasi kerja PTDI. Tim-tim ini bekerja dalam lingkup industrial dan komersial yang fokus pada penciptaan bisnis baru bagi kedua perusahaan.

Tujuan sinergi kekuatan kedua pihak tersebut dalam memajukan kemampuan produksi, proses rekayasa, dan teknologi informasi, dan transfer pengetahuan dalam rangka mendorong PTDI menjadi industri pesawat terbang kecil dan sedang terkemuka di Asia.

Produk utama PTDI adalah pesawat terbang, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa. Pabrik perakitan PTDI memproduksi berbagai jenis pesawat CN235 dengan type certificate untuk penumpang sipil, kargo, pembuat hujan, transportasi militer, patroli maritim dan pengawasan.

Selain itu PTDI memproduksi di bawah lisensi pesawat terbang dan helikopter untuk 49 operator sipil dan militer. PTDI memanufaktur dan memproduksi bagian-bagian, komponen-komponen, tools dan fixtures untuk pesawat Airbus A320/321/330/340/350/380, untuk Eurocopter EC225 dan EC725, untuk pesawat Airbus Military CN235/C212-400/C295.

Untuk perawatan pesawat, PTDI melayani jasa pemeliharaan, perbaikan dan dukungan logistik untuk CN235 berbagai seri, Bell412, BO-105, NC-212-100/200, NAS332 Super Puma, B737-200/300/400/500, A320, Fokker100 dan Fokker27. PTDI juga melayani jasa rekayasa dan analisis flight simulators.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya