SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen memanggil pengelola PT Amri Margatama, Jakarta, terkait kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Cemeng, RT 8/RW III, Desa Plumbon, Sambungmacan, Sragen, Sulastri, 39, meninggal dunia.

Surat pemanggilan tersebut dilayangkan sejak pekan lalu. dalam surat itu Disnakertrans Sragen mengundang pihak PT Amri Margatama untuk bertemu, Senin (27/12), di Sragen. Namun, hingga Senin siang pihak PT Amri belum memberi kepastian apakah akan memenuhi panggilan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disnakertrans Sragen, Arief Zaenal, kepada Espos, Senin, mengungkapkan sebelum kabar meninggalnya TKI asal Desa Plumbon, Sambungmacan itu mencuat di media massa, pihaknya telah mengawali dengan melakukan pengusutan.

Termasuk, salah satunya, berupaya mengadakan pertemuan dengan PT Amri Margatama. Sayangnya, rencana pertemuan itu belum bisa terealisasi, lantaran pada Senin ini pihak PT Amri harus memenuhi panggilan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta.

“Sudah kami sampaikan surat untuk bertemu. Rencananya Senin ini. Tapi, dari BNP2TKI mengabarkan PT tersebut hari ini juga dipanggil di sana. Saat ini kami masih menunggu konfirmasi lanjut kapan bisa diadakan pertemuan itu,” jelas Arief.

Sebelumnya, melalui faksimile dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi, tertanggal 20 Desember, disebutkan KBRI menerima laporan dari warga negara Arab Saudi, Sultan Muhammad Al Thawil, yang menyebut seorang TKI atas nama Sulastri binti Pawiro Paimin tewas.

Ibu tiga anak itu tercatat berangkat sebagai TKI pada 26 September 2006 dan meninggal dunia pada 7 Oktober 2010.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya