SOLOPOS.COM - Seorang pengendara motor melintas diantara puing batu yang dilemparkan suporter dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Polda Jatim mencatat data sementara korban jiwa dalam kejadian tersebut berjumlah 127 orang dan 13 kendaraan rusak. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

Solopos.com, JAKARTA–Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memastikan Arema FC akan menerima sanksi berat buntut tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang berakhir dengan kekalahan tuan rumah 2-3.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sanksi berat menunggu Arema Malang begitu juga dengan panpelnya [panitia pelaksana] karena kejadian ini, kejadian luar biasa dan sangat luar biasa,” ungkap Yunus wartawan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Sedih Tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret Mundur sebagai Komentator Liga 1

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sudah menginstruksikan jajarannya untuk segera mengambil keputusan terakit sanksi apa yang pantas diberikan kepada Arema serta panpel.

Yunus mengklaim PSSI sudah pernah menyampaikan terkait standar operasional penyelenggaraan kompetisi. Oleh sebabnya itu, mereka akan melakukan investigasi kepada kejadian Kanjuruhan tersebut.

“PSSI pernah menyampaikan di regulasi tentang standar operasional penyelenggaraan sebuah kompetisi, sebelum pertandingan itu selalu disampaikan kepada PT LIB [Liga Indonesia Baru], baik kepada panpel, klub, tentang SOP penyelenggaraan sebuah kompetisi,” jelasnya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Presiden Madura United: Semestinya Pengurus PSSI Mundur

Dia juga mengatakan PSSI saat ini sudah membentuk Tim Investigasi untuk menyelidiki tragedi yang terjadi setelah laga Arema lawan Persebaya tersebut. Tim Investigasi, lanjutnya, dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan.

“Tim Investigasi langsung dipimpin oleh Ketum PSSI. Ada tiga eksekutif yang juga ada di sana, beserta PT LIB [Liga Indonesia Baru] dan Komite,” ucap Yunus.

Dia menjelaskan, saat ini Tim Investigasi sudah berada di Malang. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, panitia pelaksana (panpel), serta tim Arema sendiri. Menurutnya, Tim Investigasi akan menyampaikan hasil temuannya pada sore atau malam hari ini.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Tragedi di Stadion Kanjuruhan, PSSI Pastikan Hukuman Berat Menanti Arema FC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya