SOLOPOS.COM - PT Liga Indonesia Tak Mau Kerja Sama dengan Tim Transisi (Ligaindonesia.co.id)

PSSI dibekukan menyebabkan beberapa efek, salah satunya PT Liga Indonesia tidak mau berkoordinasi dengan Tim Transisi.

Solopos.com, JAKARTA — PT Liga Indonesia batal menggelar turnamen pramusim ISL karena BOPI menyarankan untuk berkoordinasi dulu dengan Tim Transisi. Sayangnya permintaan itu ditolak Pt Liga Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lewat surat bernomor 483/Liga/V/2015 yang diedarkan kepada klub-klub ISL, PT Liga Indonesia menjelaskan alasan pembatalan tersebut. Mereka menganggap Tim Transisi tidak ada hubungannya mereka, sehingga sulit berkoordinasi.

“Simpelnya, kami tidak punya hubungan dengan Tim Transisi. Posisi PT Liga Indonesia sudah kami tegaskan semua properti kompetisi di bawah PSSI. PT Liga sebagai perseroan dan sahamnya dimiliki klub yang berinduk ke PSSI,” ungkap Sekretaris PT Liga, Tigor Shalom Boboy, seperti dikutip dari Detik, Rabu (20/5/2015).

PT Liga Indonesia mereka merasa tidak perlu berkoordinasi dengan Tim Transisi. Pada Rabu sore, PT Liga memutuskan membatalkan turnamen pramusim ISL karena tidak mendapat rekomendasi dari BOPI.

BOPI menyatakan tidak melarang atau tidak memberi rekomendasi, melainkan menyarankan PT Liga Indonesia berkoordinasi dulu dengan Tim Transisi. Apabila dapat lampu hijau, baru BOPI akan menyetujui rekomendasi tersebut.

PT Liga Indonesia telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada klub terkait pembatalan turnamen pramusim ISL tersebut. “Kami sudah sampaikan surat pemberitahuan kepada klub-klub. Namun, kami belum mengetahui respons klub,” kata Boboy, seperti dilansir dari Antara, Rabu.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia yang digelar pada Rabu (13/5/2015) PT Liga Indonesia memutuskan untuk menggelar turnamen pramusim yang akan diikuti oleh seluruh klub ISL untuk menutupi kekosongan kompetisi.

Turnamen pramusim ISL ini sebenarnya digelar dengan tujuan menjaga hubungan dengan sponsor, membuat pemain tidak menganggur, dan mendatangkan pendapatan untuk klub, yang sebelumnya telah merugi karena ISL 2015 dibubarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya