SOLOPOS.COM - PSSI yakin Indonesia terkena sanksi FIFA (Okezone)

PSSI dibekukan membuat induk sepak bola nasional itu yakin Indonesia akan mendapat sanksi FIFA.

Solopos.com, ZURICH —  Hari Jumat (29/5/2015) ini, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) disebut-sebut akan menjatuhkan sanksi bagi Indonesia. Padahal FIFA diguncang skandal korupsi menjelang kongres berlangsung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin D. Budiawan, yakin 100% sanksi FIFA akan turun karena PSSI dibekukan Menpora sejak 17 April lalu. “Bocorannya disanksi. 100% Indonesia akan disanksi. Kondisinya tetap sama, sesuai dengan surat FIFA,” ujar Erwin D. Budiawan, seperti dikutip dari Detik, Jumat.

FIFA diisukan akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia setelah Menpora membekukan PSSI. Kabarnya, sanksi tetap dijatuhkan meskipun Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) beberapa hari lalu mengeluarkan keputusan sela yang menyatakan menunda SK tersebut.

Namun, menurut Erwin, hal tersebut tak berdampak apa-apa bagi keputusan FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Sebab, yang membuat Indonesia terhindar dari sanksi FIFA adalah SK pembekuan terhadap PSSI dicabut.

“Putusan sela, oleh FIFA tidak bisa menjadi dasar untuk melepaskan PSSI dari sanksi FIFA. Seperti surat-surat dari FIFA sebelumnya,” tambah Erwin.

Sebagaimaan diberitakan Solopos.com sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin Indonesia tidak akan terkena sanksi FIFA. JK menegaskan kompetisi di ISL segera bergulir setelah PSSI tidak dibekukan.

Indonesia terancam sanksi FIFA akibat PSSI dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi. FIFA menilai pemerintah terlalu ikut campur dalam urusan sepak bola Indonesia. JK megatakan masalah PSSI akan selesai dalam dua hari.

Sebagaimana dikutip dari Liputan6.com, Jusuf Kalla mengatakan dirinya sudah membahas masalah pembekuan PSSI dengan Presiden Jokowi sebelum mengambil keputusan untuk mencabut pembekuan. Kedua pemimpin Indonesia ini sepakat agar kompetisi sepak bola dalam negeri harus berjalan.

“Saya dengan Presiden Jokowi pekan lalu sepakat dalam pembicaraan untuk menyelesaikan masalah ini agar sepak bola tetap berjalan, tetap baik. Jadi kita sepakat pekan lalu, Selasa atau Rabu selesai. Jadi biasa-biasa, tidak ada perbedaan pendapat antara saya dengan presiden,” kata Jusuf Kalla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya