SOLOPOS.COM - Menpora Imam Nahrawi (Kabar24.bisnis.com)

PSSI dibekukan saat KLB organisasi itu digelar di Surabaya. Pemerintah menegaskan bisa mengintervensi PSSI.

Solopos.com, BOGOR — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menegaskan pemerintah memiliki hak untuk memberikan masukan dan turut mengatur olahraga nasional, termasuk sepak bola. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat ditemui Bisnis/JIBI di Bogor, Sabtu (18/4/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Siapa bilang, pemerintah tak boleh masuk [ke PSSI], kita kan mengacu pada undang-undang,” ujarnya. Dirinya mengatakan bahwa momentum pembekuan PSSI inilah yang sebenarnya ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Pasalnya carut-marut pengelolaan persepakbolaan nasional ini disebutnya telah melewati batas.

“Saya malah dikatakan cukup terlambat bekukan PSSI oleh masyarakat. Katanya harusnya lima tahun yang lalu,” tambahnya.

Menurutnya, PSSI memang harus segera berbenah, untuk itu dirinya telah menyiapkan tim transisi untuk menyiapkan reformasi di tubuh PSSI. Dirinya menargetkan pekan depan timnya akan mulai berjalan untuk melakukan pembenahan di tubuh PSSI.

Imam Nahrawi telah mengeluarkan surat pembekuan pada PSSI Sabtu (18/4/2015) yang tertanggal 17 April 2015. Pada hari yang sama, di Surabaya, Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015-2019 terus berjalan dan memilih La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum. Otomatis dengan keluarnya surat pembekuan dari Kemenpora, Ketua Umum PSSI hasil KLB itu tidak diakui oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya