SOLOPOS.COM - Bekukan PSSI (Youtube)

PSSI dibekukan, Kemenpora bertanggung, kompetisi tetap dijalankan.

Solopos.com, JAKARTA Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tetap menggulirkan kompetisi sepak bola di Tanah Air dari tataran profesional hingga amatir, meskipun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat sanksi pembekuan dari induk organisasi sepak bola dunia (FIFA).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemenpora bertanggung jawab atas dijatuhkannya sanksi FIFA kepada PSSI itu dengan melakukan sejumlah langkah strategis sebagai konsekuensi dari sanksi tersebut. Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan segera bersinergi dengan berbagai lembaga terkait untuk menyempurnakan blue print pembenahan sepak bola nasional.

”Kami bergerak cepat agar diperoleh grand strategi yang lebih komprehensif, transparan, objektif, dan dengan target total prestasi yang signifikan dalam penataan ulang sistem pengelolaan persepakbolaan nasional Indonesia,” kata Gatot.

Mengenai kompetisi, Gatot menjelaskan Kemenpora melalui Tim Transisi akan menggulirkan kembali berbagai tingkatan kompetisi. ”Kepada para pemain diharapkan tidak perlu khawatir karena pemerintah tetap berkomitmen untuk kembali menggulirkan kompetisi dengan standar dan kualitas yang lebih baik, sehingga hak dan kewajiban para pemain, pelatih dan perangkat pertandingan dapat terpenuhi secara lebih baik,” lanjut dia.

Open Tournament
Anggota Tim Transisi Kemenpora, Cheppy T. Wartono, belum bisa menentukan langkah konkret pengelolaan sepak bola selama hasil putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) masih berlaku. ”Tim Transisi tidak mungkin tidak bekerja, maka kami masih mengadakan rapat untuk memetakan persoalan. Yang penting tidak menggunakan anggaran negara,” beber Cheppy, seperti dilansir Liputan6.com.

Seperti diketahui, Tim Transisi sempat berencana menggelar turnamen Piala Kemerdekaan seusai Lebaran. Pendaftaran kejuaraan tersebut rencananya mulai dibuka pada 1 Juni 2015 (sebelum mengetahui hasil putusan sela PTUN) dan diharapkan selesai 15 Agustus 2015.

”Kita akan buat open tournament, setelah itu menjadwalkan KLB [Kongres Luar Bisa]. Tentu seluruh Asprov (asosiasi provinsi) dikumpulkan. Perihal mau tidak mau, kita lihat saja nanti ke depannya,” ujarnya.

Salah satu rencana besar yang tengah dipersiapkan tim transisi diakui Cheppy adalah merekrut legenda tim nasional Belanda, Frank Rijkaard sebagai konsultan sepak bola Tanah Air.

”Memang benar, kami melakukan komunikasi KNVB [Federasi Sepak bola Belanda] serta tokoh-tokoh sepak bola dunia di sana, seperti Ruud Gullit, Giovanni van Bronckhorst, dan Frank Rijkaard. Tapi yang mungkin bisa hanya Rijkaard. Nanti dia akan jadi konsultan sepak bola kita secara keseluruhan. Dia membantu menyusun road map serta mengawasi pelaksanaannya,” kata Cheppy. (JIBI/Solopos/Antara/Detik)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya