SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JIBI/Solopos/Antara/Agus Trimukti)

PSSI dibekukan, namun Jusuf Kalla meminta Menpora mencabut SK pembekuan itu. Padahal, Presiden Jokowi pernah mendukung Menpora.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim upaya menyelesaikan persoalan persepakbolaan nasional dengan mengaktifkan kembali organisasinya merupakan kesepakatan dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Hal itu sampaikan Jusuf Kalla menanggapi isu perbedaan pendapat antara dua petinggi negara menyikapi konflik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Dia menegaskan, tidak ada perbedaan pendapat antara dirinya dengan presiden terkait solusi penyelesaian PSSI.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya dengan Presiden pekan lalu, Selasa atau Rabu, sepakat berbicara untuk menyelesaikan masalah sepak bola agar tetap berjalan baik,”ungkapnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa(26/5/2015).

Jusuf Kalla menjelaskan Presiden Jokowi pula yang memerintahkannya memanggil Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi untuk menyelesaikan persoalan sepak bola nasional. “Kesimpulannya, [kata presiden] Pak Wapres panggil Menpora selesaikan persoalannya. Pertemuan kemarin itu ialah kesepakatan saya dengan presiden,”tegasnya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla mempertemukan Imam Nahrawi, Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Panjaitan, Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, dan Ketua Olimpiade Indonesia Rita Subowo di Istana Wakil Presiden.

Dalam pertemuan tersebut, Jusuf Kalla mengklaim semua pihak telah menyepakati bahwa PSSI harus aktif kembali demi terhindar dari sanksi FIFA, serta untuk kepentingan masyarakat. Solusinya, dengan merevisi surat keputusan terkait pembekuan PSSI yang diterbitkan Menpora.

Namun dalam kesempatan berbeda, usai bertemu dengan Presiden, Menpora Imam Nahrawi membantah akan mencabut Surat Keputusan No. 01307 tanggal 17 April 2015 tentang Pembekuan PSSI. Menurut dia, Presiden menegaskan dukungan agar Kemenpora melanjutkan upaya perbaikan tata kelola sepak bola nasional demi prestasi yang lebih baik.

Dia menyebutkan ada tiga opsi terkait perbaikan sepak bola nasional. opsinya antara lain pencabutan SK, revisi SK, dan mempertahankan SK Pembekuan PSSI. Keputusan akan diambil tidak berdasarkan pemikiran pribadi, melainkan kepentingan mayoritas bangsa Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya