SOLOPOS.COM - Hadi Rudyatmo (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

PSSI dibekukan oleh Kemenpora. Imbasnya, sanksi FIFA membayang.

Solopos.com, SOLO – FIFA menolak kehadiran tim transisi bentukan Kemenpora. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengkritik sikap Menpora.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rudy mengaku tidak terkejut dengan sikap badan organisasi sepak bola dunia, FIFA, yang menolak untuk bertemu dengan Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sebelumnya, perwakilan Tim Transisi berniat menemui FIFA. Mereka ingin menjelaskan kepada FIFA alasan Menpora, Imam Nahrawi, membekukan PSSI, 17 April lalu. Dengan pertemuan ini, Tim Transisi berharap FIFA mau menangguhkan sanksi kepada Indonesia pada 29 Mei nanti. (Baca: Tim Transisi Bakal Nekat Temui FIFA)

Namun, belum sempat terbang ke markas FIFA di Swiss, Tim Transisi sudah mendapat penolakan. FIFA beralasan tidak bisa menemui Tim Transisi karena sedang disibukkan agenda Kongres FIFA ke-65.

Mendengar penolakan ini, Rudy yang saat ini juga tercatat sebagai salah satu anggota Tim Transisi mengaku tidak heran. Ia menilai sikap FIFA ini wajar karena yang ingin melakukan pertemuan adalah Tim Transisi yang belum diakuinya.

“Seperti yang sudah saya katakan sejak awal, yang bertemu itu seharusnya bukan Tim Transisi, tapi Menpora dulu. Bisa saja bertemu sebagai tamu negara, setelah itu melakukan audensi. Setelah itu [pada pertemuan selanjutnya], setelah ada solusi-solusi yang ditawarkan FIFA, baru Tim Transisi yang melakukan pertemuan. Kalau seperti ini, saya nilai salah langkah,” ujar Rudy saat dijumpai wartawan di acara Car Free Day, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (24/5/2015) pagi.

Dengan penolakan itu, praktis Indonesia pun masih berada dalam bayang-bayang sanksi FIFA. Sebab dalam surat penolakan yang ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke, tertanggal 22 Mei itu, FIFA juga enggan mengubah keputusannya terkait sanksi yang akan diberikan kepada Indonesia pada 29 Mei nanti.

Kritik Menpora

Menyikapi hal ini, Rudy berharap Menpora untuk mengubah cara pendekatannya kepada FIFA. Ia berharap setelah ini, Menpora sudi untuk melakukan negosiasi secara langsung kepada FIFA, tanpa melalui perwakilannya.

Sementara itu, disinggung statusnya sebagai anggota Tim Transisi hingga saat ini Rudy belum memberikan kepastian. Ia berdalih hingga saat ini belum ada surat penunjukkan secara resmi dari Menpora sebagai anggota Tim Transisi yang membuatnya belum bisa memutuskan akan mundur atau tidak.

Namun, dilihat dari sikap Menpora dengan Tim Transisinya yang sudah tidak sejalan, Rudy sepertinya bakal mengundurkan diri. Salah satu sikap yang bertentangan dengan keinginannya adalah keputusan penyegelan Kantor PSSI, beberapa waktu lalu. Tindakan itu, diyakini pria yang juga pernah menjadi anggota Komite Normalisasi PSSI bentukan FIFA itu justru memperkeruh permasalahan.

“Mungkin pemahaman Tim Transisi dari Menpora ini berbeda. Semula saya kira tim ini dibentuk untuk menjembatani permasalahan antara PSSI dengan Menpora. Tapi ternyata lain. Kalau seperti itu saya akan mundur. Tapi sampai sekarang kan belum bisa saya pastikan. Mungkin setelah surat [penunjukkan] turun,” beber Rudy. (Imam Yuda Saputra/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya