SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) menjalani proses pelantikan, Jumat (26/5/2023). (Istimewa/pssi.org).

Solopos.com, JAKARTA–Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan medali emas SEA Games 2023 Kamboja menjadi momen penting bagi sepak bola Indonesia memulai tradisi-tradisi baru menuju kejayaan.

Menurutnya, dengan mengusung empat tradisi baru, Erick optimistis prestasi sepak bola nasional akan sejajar dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju pada 2045.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

“Kita jangan berpuas diri setelah mendapatkan medali emas SEA Games,” ujar Erick di depan 85 anggota peserta Kongres Biasa PSSI 2023 di Jakarta melalui rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (28/5/2023).

Erick menekankan kesuksesan itu menjadi titik awal dalam membangun empat tradisi baru di PSSI. Empat tradisi yang dimaksudnya meliputi pembinaan usia dini, transparansi keuangan, prestasi yang lebih tinggi, dan tradisi komitmen program jangka panjang untuk sepak bola Indonesia.

Dalam presentasi Program Garuda Mendunia 2045, Erick mengingatkan langkah menuju kemajuan sepak bola nasional bisa terwujud dibutuhkan kerja sama yang dibangun secara profesional dan kekeluargaan.

“Kata kuncinya eksekusi. Hal itu harus dilakukan secara pararel dari pusat hingga daerah dan berjalan selaras untuk program jangka pendek, menengah, dan panjang. Kami akan pastikan dan terus dorong program dalam Garuda Mendunia 2045 ini agar hasilnya sesuai yang kita harapkan,” ulas mantan Presiden Inter Milan itu.

Untuk mendorong daerah agar mendukung Program Garuda Mendunia 2045, Erick akan memberikan dukungan pendanaan kepada Asosiasi Sepakbola Provinsi (Asprov) senilai Rp300 juta untuk tahun ini.

Dia berharap di tahun-tahun berikutnya dana tersebut bisa ditambah. Intinya, menurut Erick, daerah harus punya roadmap yang sama dan tidak akan ditinggalkan untuk membangun sepak bola dari bawah.

Dalam kongres tersebut, Erick mendapat persetujuan untuk mengunakan Firma Audit Ernst & Young dalam mengawasi keuangan PSSI, terutama yang terkait FIFA Forward.

“Menggunakan Firma Ernst & Young sebagai auditor PSSI merupakan usaha kita untuk prudent atas administrasi keuangan di PSSI agar keuangan kita sehat. Termasuk dana FIFA Forward yang harus dipertanggungjawabkan kepada FIFA secara transparan,” ucap Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya