SOLOPOS.COM - Persebi Boyolali (istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Kabar bergulirnya Liga 3 2020 pasa Oktober 2020 nanti tak menggoyahkan pendirian Persebi Boyolali untuk tetap vakum musim ini.

Hal tersebut didasari kalkulasi finansial serta risiko kesehatan apabila tim tetap memaksakan diri berkompetisi pada tahun ini. Meski demikian, Laskar Pandan Arang siap kembali tampil musim depan dengan catatan pandemi Covid-19 telah mereda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Spekulasi soal batalnya Persebi menarik diri dari kompetisi sempat mencuat setelah tim tetap mengikuti rapat koordinasi virtual dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah (Jateng) pekan lalu.

Pasar Harjodaksino Solo Ditutup, Ini Deretan Kuliner Ngangeni di Pasar Ini

Ekspedisi Mudik 2024

Rapat yang diikuti 23 klub itu membahas masukan tim soal rencana perhelatan kompetisi Liga 3 zona Jateng 2020. Persebi saat itu diwakili Sekretaris Dadar Hawantoro.

Manajer Persebi Boyolali, Kukuh Hadiatmo, mengakui manajemen sempat menimbang untuk tetap ikut kompetisi setelah PSSI berencana menggelar Liga 3 musim ini. Namun Persebi akhirnya tetap memilih absen lantaran kompetisi rencananya digelar Oktober nanti.

Bubarkan Skuad

Laskar Pandan Arang juga telanjur membubarkan skuad April 2020 lalu. Keputusan untuk vakum diperkuat dengan pertimbangan Ketua Umum Persebi yang juga Bupati Boyolali, Seno Samodro. “Kami putuskan tetap menjadi penonton saja,” ujar Kukuh saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/7/2020).

Lelaki yang akrab disapa Tatang itu menyebut kondisi finansial juga menjadi faktor yang membuat tim enggan memaksakan diri musim ini. Menurut dia, duit miliaran rupiah yang rencananya dialokasi untuk Persebi sudah dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Kota Susu.

Gibran Cawali Dari PDIP, Kota Solo Berpeluang Besar Kembali Dipimpin Warga Wilayah Utara

Selain itu, pihaknya tak mau mengambil risiko dengan kesehatan pemain mengingat kasus corona di Boyolali terus bertambah. “Jadi lebih baik tetap pada keputusan awal [mundur],” ujar Tatang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, baru Persipa Pati, PSISa Salatiga, Persiku Kudus dan Persab Brebes yang menyatakan siap apabila kompetisi tetap digelar musim ini. Hal itu disampaikan dalam rapat virtual bersama Asprov. Persipa bahkan siap menjadi tuan rumah apabila kompetisi digelar dengan format home tournament.

Sementara itu, perwakilan Persab menyarankan kompetisi tanpa penonton apabila liga berlanjut. Mereka menyarankan Asprov mulai menjajaki penjualan live streaming ke klub-klub.

“Selama ini Asprov hanya menayangkan saja, kenapa tidak dicoba dijual? Saya yakin berapapun pemasukannya pasti akan laku,” ujar Ketua Persab, Heri Fitriansyah dilansir pssijateng.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya