Harianjogja.com, SLEMAN—Suporter Sleman menggugat manajemen PSS Sleman dan menuding klub telah melakukan eksploitasi terhadap para pendukung.
Anggapan itu didasarkan pada nilai jual harga tiket pertandingan PSS yang lebih mahal dibandingkan dengan pertandingan Indonesia Super League (ISL).
Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja
Selain itu, impian manajemen Super Elang Jawa masuk dalam ISL dinilai hanya retorika karena tanpa usaha nyata. PSS juga mengabaikan pembinaan usia dini dan kurang menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan sepak bola Sleman.
Suporter mengancam akan memboikot uji coba PSS Sleman melawan dengan Lions XII, Jumat (10/1) nanti. “Paling tidak 1.000 suporter tidak akan menonton pertandingan PSS selama manajemen tidak membuka pikirannya,” kata sesepuh supoter Sleman, Trimurti Wahyu WibowoWahyu dalam pernyataan sikapnya di Sudirman Center, Sleman, Senin (6/1).