SOLOPOS.COM - Para pemain PSS Sleman tengah mengikuti kegiatan senam aerobik di kompleks Stadion Maguwoharjo, Kamis (14/7/2016) sore. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

PSS Sleman melakukan berbagai persiapan menghadapi laga kontra Martapura FC

Harianjogja.com, SLEMAN-Sambut laga big match kontra Martapura FC, Minggu (17/7/2016) mendatang, pihak Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman menambah jumlah tiket. Jika biasanya mereka mencetak 20.000 lembar, kali ini mereka mencetak tiket sebanyak 25.000 lembar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disampaikan oleh Ketua Panpel PSS Sleman Edijanto, penambahan jumlah tiket itu didasarkanya pada asumsi membludaknya penonton pasca libur turnamen selama sebulan Ramadan lalu.

Selain itu, laga kontra Martapura FC itu tergolong big match mengingat saat ini antara Martapura FC dan PSS Sleman hanya terpaut 2 poin. Martapura FC saat ini tengah bertahta di puncak klasemen dengan 12 poin. Sedangkan PSS Sleman berada satu strip dibawahnya dengan torehan 10 poin.

Oleh karena itulah, tim pemenang laga tersebut nantinya akan berhak atas puncak klasemen Grup 5.

Edijanto menambahkan, selain menambah jumlah tiket, pihaknya juga menambah jumlah personel pengamanan. Jika biasanya, jumlah personel yang terlibat hanya 600 orang kali ini pihaknya menambah menjadi 650 orang.

“Selebihnya [prosedur] akan tetap kami lakukan. Seperti misalnya sweeping senjata tajam, petasan, flare, minuman keras, hingga batang bambu,” katanya saat ditemui wartawan di Kantor PT Putra Sleman Sembada (PSS), Kamis (14/7/2016) siang.

Sejauh ini, terkait penggunaan flare dan petasan, pihak PSS Sleman memang belum sekalipun mendapatkan teguran dan sanksi dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator ISC B. Satu-satunya denda yang diterima PSS Sleman selama ini hanya saat tim berjuluk Super Elang Jawa (Elja) itu bertandang ke markas Persinga Ngawi sebulan lalu. “Ketika itu, suporter kami didenda karena dianggap berbuat rusuh,” katanya.

Sementara dari kubu tim PSS Sleman sendiri, Manajer Arif Juliwibowo mengakui bahwa pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan oleh tim pelatih saat ini adalah terkait dengan mental dan kekompakan tim. Sementara terkait kualitas fisik yang ia khawatirkan, perlahan sudah teratasi.

Itulah sebabnya, saat ini tim pelatih tengah menerapkan program latihan yang lebih mengarah pada refreshing dan kebersamaan. Salah satunya adalah yang diterapkannya pada Kamis (14/7/2016) sore. Bertempat di Kompleks Stadion Maguwoharjo, pihak manajemen sengaja mendatangkan instruktur senam aerobik. “Jadi selain menjaga fisik, mereka juga bisa refreshing,” kata Arif.

Ia menambahkan, guna merangsang semangat para pemainnya dalam laga super penting itu, pihak manajemen telah menyiapkan bonus kemenangan dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya. Tanpa menyebut nilai nominalnya, ia berharap bonus tersebut bisa menjaga ritme kemenangan Busari, dkk. “Bagi kami, yang penting pemain nyaman,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya