SOLOPOS.COM - Logo PSS Sleman (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Laga uji coba PSS Sleman kontra Timnas U-19 yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Senin (3/2) malam menyisakan persoalan bagi panitia pelaksana (panpel) pertandingan. Panpel mengaku kehilangan potensi pemasukan cukup banyak lantaran 7.000 tiket dipalsu.

Khalis Purwanto, panpel pertandingan mengungkapkan jumlah tiket yang dilepas secara resmi adalah 29.000 lembar. Namun di lapangan jumlah penonton lebih dari pada jumlah tiket itu. “Berdasarkan laporan ada sekitar 35.000 penonton yang datang,” katanya saat dihubungi Harian Jogja melalui ponsel, Kamis (6/2).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari jumlah karcis yang dipalsu itu, kata Khalis paling banyak justru bukan dari tiket termurah yakni Rp20.000, yang posisinya berada di belakang gawang. Tiket palsu banyak berada di bangku penonton bagian timur. Tiket ini resminya dijual dengan harga Rp40.000. Adapun VIP seharga Rp50.000.

Menurut Khalis pemalsuan tiket menjadi risiko dalam sebuah pertandingan sepak bola. Namun demikian seusai kejadian itu, dia bakal melakukan evaluasi dengan membuat tiket baru yang menggunakan barcode.

“Kalau menggunakan teknologi itu, saya yakin pemalsuan seperti ini tidak terjadi lagi,” terangnya.
Guna membuat tiket menggunakan barcode, Khalis berencana bekerja sama dengan sejumlah mahasiswa AMIKOM.

“Nanti Senin [10/2] akan ada pertemuan. Saya minta mereka persentasi apakah bisa membuat tiket itu,” katanya.

Jika ternyata bisa dibuat, tidak menutup kemungkinan tiket barcode itu tidak hanya digunakan di Sleman saja. “Tetapi juga saya akan tawarkan ke ISL,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya