SOLOPOS.COM - Tim PSS Sleman. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Harianjogja.com, SLEMAN—PSS Sleman mencoba tampil beda menjelang Divisi Utama 2014. Super Elang Jawa menggunakan 4-4-2 tatkala mengarungi kompetisi musim lalu.

Kedatangan Sartono Anwar membawa sedikit perubahan. Pelatih asal Semarang itu berniat menggunakan formasi anyar, yakni 3-4-3. Dengan formasi ini diharapkan daya gedor di lini depan PSS akan menjadi subur.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Saat ditemui Harian Jogja di sela-sela memimpin latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (21/1) kemarin, Sartono mengungkapkan eksepriman itu dilakukan untuk menambah tajam lini depan. Menurutnya, semakin banyak pemain mengisi lini depan, peluang sebuah tim untuk mencetak gol maka akan semakin besar.

Sartono tak mengabaikan potensi kelemahan dalam perubahan itu. Formasi 3-4-3 sangat riskan mengingat lini belakang hanya menyisakan tiga pemain belakang. Namun, pelatih yang musim lalu membesut Persisam Putra Samarinda itu tidak khawatir.

“Saya kira tidak [mudah dibobol], toh tren klub sepak bola itu maksimal hanya menggunakan dua striker. Artinya kami masih memiliki keunggulan satu bek,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya