SOLOPOS.COM - Pemain PSS Sleman, Satrio Aji Saputro (kanan) merebut bola dari pemain Persis Solo pada laga Liga Divisi Utama 2013 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/6). PSS Sleman unggul tipis 1-0 atas Persis Solo. (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

PSS Sleman ketagihan menggelar laga eksibisi.

Harianjogja.com, SLEMAN – Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSS Sleman tak menyangka laga eksibisi antara PSS All Star melawan Arema Cronus, Sabtu (23/5/2015) lalu ternyata menyedot animo penonton yang luar biasa. Sebanyak 21.000 lembar tiket ludes terjual sehingga animo penonton begitu terlihat.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Panpel pun berhasrat ingin membuat pertandingan eksibisi kedua yang bisa memberikan sajian hiburan untuk publik Sleman. Ketua Panpel PSS Ediyanto mengungkapkan, pihaknya berharap sebelum puasa nanti laga dapat terlaksana.

“Kalau sudah puasa kan enggak mungkin. Jadi kami upayakan secepat ini pertandingan dapat terlaksana. Semoga saja berjalan mulus,” ujar Ediyanto kepada Harianjogja.com, Minggu (24/5/2015).

Dengan fakta itu juga membuat Panpel bimbang untuk segera membubarkan skuat All Star yang berisi sejumlah pemain PSS Sleman konon.

Lebih lanjut Ediyanto mengungkapkan, partai persahabatan melawan Arema Cronus sekaligus menjadi rekor jumlah penonton paling banyak selama ini.

Dalam sejumlah pertandingan uji coba pramusim, PSS paling banyak hanya bisa menjual 15.000 lembar tiket.

“Kami sediakan 22.000 lembar, ternyata cuma sisa 1.000 lembar,” terangnya.

Dari jumlah itu, Panpel mengumpulkan total pendapatan sebanyak Rp410 juta. Kendati begitu, total pengeluaran yang harus ditanggung pun ternyata juga cukup besar.

Panpel harus merogoh kocek sampai dengan Rp300 juta demi suksesnya pertandingan bergengsi melawan tim yang berisi sederet pemain bintang itu.

“Jadi keuntungan bersih tinggal Rp100 juta lebih sedikit,” bebernya.

Pengeluaran itu sudah termasuk pemberian match fee untuk tim Singo Edan. Ediyanto tidak memberikan nominal secara jelas untuk match fee ini. Dia hanya menegaskan uang pertandingan untuk Cristian Gonzales dan kawan-kawan besarnya tak sampai Rp100 juta.

“Tapi seluruh akomodasi tim juga kami yang nanggung,” imbuhnya.

Kapten PSS All Star Anang Hadi menyatakan siap apabila tenaganya kembali dibutuhkan untuk memberikan hiburan bagi pecinta sepak bola Sleman. Dia mengaku begitu merinding ketika melihat animo luar biasa penonton di Maguwoharjo saat timnya bertanding lawan Singo Edan.

“Animo penonton luar biasa sehingga membuat kami merasa mendapatkan sesuatu yang spesial. Kami selalu siap jika dibutuhkan kembali,” terang Anang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya