SOLOPOS.COM - Para pemain PSS merayakan gol dalam pertandingan Divisi Utama melawan Lampung FC, Minggu (10/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

PSS Sleman melakukan evaluasi.

Harianjogja.com, SLEMAN-Paska pertandingan uji coba kontra PSIS Semarang, Minggu (27/3/2016) malam lalu, manajemen PSS Sleman bergerak cepat melakukan evaluasi. Hasilnya, sebanyak 3 pemain terpaksa didepak oleh manajemen lantaran dianggap tak banyak memberikan kontribusi terhadap tim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketiga pemain itu masing-masing adalah kiper Barep Wahyudi, bek muda Nanang Kurniawan, dan striker Dicky Firasat. Dari ketiga nama itu, tercatat hanya Barep Wahyudi saja yang tak mendapatkan kesempatan tampil dalam laga kontra PSIS Semarang tersebut. Sedangkan Nanang Kurniawan yang merupakan pemain muda produk asli Sleman hanya turun sekitar 25 menit jelang pertandingan berakhir menggantikan Rasmoyo.

“Sementara Dicky Firasat main selama 60 menit sejak menit awal sebelum kemudian digantikan oleh Eko Setiawan,” kata Manajer Arif Juliwibowo kepada wartawan, Rabu (30/3/2016).

Oleh karena itulah, untuk menggantikan ketiga pemain itu, pihak manajemen berencana akan mendatangkan sejumlah pemain dalam waktu dekat ini. Sayangnya, lagi-lagi mereka masih enggan membeberkan nama-nama pemain yang dijadwalka akan segera merapat tersebut.

Selain ketiga pemain itu, pihak manajemen PSS Sleman sebelumnya juga sudah melakukan pencoretan terhadap sejumlah nama pemain lainnya. Sebut saja misalnya bek Yus Arfandi dan striker Nanang Wahyudi.

Arif menuturkan, pencoretan itu terpaksa dilakukannya untuk mencari pemain yang benar-benar berkualitas untuk mengisi skuat PSS Sleman nantinya di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Terlebih, di turnamen jangka panjang yang dijadwalkan akan kick off mulai 30 April itu, manajemen PSS Sleman menargetkan timnya masuk ke babak puncak.

Memang, berdasarkan surat edaran yang diterimanya dari pihak PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator turnamen, pelaksanaan ISC B 2016 mengalami pengunduran jadwal dari yang semula tanggal 27 April diundur menjadi 30 April. Dalam surat edaran itu, jumlah peserta yang akan mengikuti kompetisi ISC B yaitu sebanyak 53 klub yang diundi pembagian grupnya pada 4 April mendatang

Tak hanya itu, Arif juga mengabarkan bahwa rencana laga uji coba kontra Madiun Putra yang semula dijadwalka akan digelar, Minggu (3/4/2016) terpaksanya ditunda dengann alasan teknis. Sebagai penggantinya, pihak manajemen telah menyiapkan jadwal penggantinya, yakni menghadapi Perseenga Ngawi pada Sabtu (2/4/2016).

Menyikapi pencoretan itu, Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro mengaku pasrah. Menurutnya, pencoretan itu sepenuhnya adalah wewenang dari pihak manajemen.

Hanya saja, ia berharap kepada manajemen untuk segera mencari pengganti ketiga pemain tersebut. Pasalnya, hampir di semua lini skuat PSS Sleman masih membutuhkan suntikan amunisi.

Sebut saja misalnya di posisi penjaga gawang. Dengan dipulangkannya Barep Wahyudi, praktis nama yang tersisa tinggal Agung Prasetyo, dan kiper muda Syahrul Trisna. Sedangkan di linin depan, tanpa Dicky Firasat, kini hanya menyisakan nama Tri Handoko saja.

Untuk itu, pihaknya mengaku sudah mengajukan sejumlah nama pemain yang bisa dibidik oleh pihak manajemen. Ia berharap pihak manajemen segera merespon cepat nama-nama yang telah direkomendasikannya itu. “Ada beberapa nama pemain yang kami ajukan ke manajemen untuk direkrut dan berharap benar-benar bisa didapatkan,” tegas Seto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya