SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Ketua Bidang Kompetisi PSSI Sihar Sitorus menegaskan seluruh peserta kompetisi level satu dan level kedua tidak ada yang memenuhi syarat klub profesional sesuai dengan standar Liga Champions Asia.
   
“Tidak ada satupun klub yang memenuhi seluruh persyaratan,” ujarnya saat mengumumkan proses assesment kompetisi liga profesional PSSI di Kantor PSSI, Kamis (25/8). Ada empat poin keterangan yang diberikan Sihar terkait dengan laporan assesment.
   
Selain syarat liga profesional, diumumkan juga lebih dari 10 klub profesional dari Indonesian Super League (ISL) tidak memiliki laporan keuangan yang telah diaudit; klub yang menyerahkan deposit partisipasi atau bank garansi kepada PSSI berasal bukan dari level ISL dan Divisi Utama klasemen terakhir tetapi dari divisi bawah.
   
Pengumuman lainnya, Komite Kompetisi PSSI memutuskan membagi kompetisi profesional ke dalam dua strata, yakni strata satu dibagi dua wilayah masing-masing berisi 16 klub dengan total peserta 32 klub sedangkan level kedua dibagi empat wilayah masing-masing 12 klub dengan total peserta 48 klub.
   
Ada 34 klub yang dinominasikan untuk diverifikasi kelaikan stadionnya oleh AFC dan PSSI. “Dua klub yang nilai kelaikan stadionnya terendah akan langsung turun ke kompetisi liga profesional level kedua,” ujar Sihar.
   
Berdasarkan pengumuman kelolosan verifikasi, PSSI memasukkan nama PSS Sleman dan Persiba Bantul masuk strata satu sedangkan PSIM Jogjakarta masuk ke kompetisi liga profesional Indonesia strata kedua.
   
Setelah dinyatakan lolos, PSIM bertekad memenuhi deposit Rp2 miliar. Anggota tim sembilan PSIM, Yoyok Setiawan, mengatakan hasil verifikasi ini segera dibahas dengan pengurus dan stakeholders PSIM dalam menyikapi pemenuhan deposit karena empat aspek persyaratan lainnya sudah dipenuhi.
   
Segenap jajaran manajemen PT Persiba Utama Jaya mengapresiasi hasil verifikasi.“Publik sepak bola sudah tahu kapasitas Persiba juara Divisi Utama dan sebenarnya tiket ke ISL sudah secara otomatis didapatkan sewaktu kami meraih gelar itu. Akan menjadi sangat aneh dan lucu apabila Persiba hanya main di level kedua,” terang asisten manajer bidang teknis dan kepelatihan Persiba Bantul, Briyanto.
   
General manager PSS Sleman Djoko Handoyo mengungkapkan kegembiraannya atas kelolosan PSS. “Syukur alhamdulillah kalau akhirnya kami lolos dan masuk ke strata satu. Itu artinya sesuai harapan kami dan Slemania,” ungkap pria yang akrab disapa Johan itu.
   
Ketua kelompok suporter PSS, Slemania, Supriyoko mengaku segera koordinasi dengan anggota yang lain untuk menetapkan agenda ke depan karena sudah ada kepastian seperti ini. “Berarti apa yang menjadi syarat utama kami apabila ada merger tim benar-benar terpenuhi. Kami menyampaikan penghargaan kepada pengurus yang telah memperjuangkan itu,” jelas Supriyoko.(Harian Jogja/Arif Wahyu & Garth Antagona)

HARJO CETAK

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya