SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Striker asal Brazil, Luis Eduardo da Silva, yang belum memperlihatkan ketajamannya dalam proses seleksi masuk skuat PSS Sleman mendapat pembelaan dari striker Charles Orock.

Menurut Orock, dalam proses seleksi terkadang seorang striker tidak bisa menunjukkan ketajamannya dalam menjebol gawang lawan tapi bukan berarti hal itu menunjukkan kualitasnya tidak baik.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Lihat saja dia [Eduardo] tidak latihan pada Jumat, Sabtu dan Minggu. Lalu Senin sore langsung uji coba. Tentu dia tidak maksimal,” kata Charles Orock di Stadion Maguwoharjo, Selasa (24/1) sore.

Menurut Orock, secara kualitas Eduardo cukup mumpuni. Mantan pemain Persekam Metro FC tersebut dianggap pandai mengontrol dan melindungi bola. Hanya saja dia memang belum bisa memanfaatkan peluang di depan gawang.

Orock juga menengarai lamanya proses seleksi tanpa informasi kejelasan kontrak bisa menurunkan semangat pemain yang mengakibatkan penampilannya tidak maksimal. “Bisa saja tiga hari pertama dia bagus tapi lama-lama belum ada kejelasan jadi dikontrak apa tidak, dia bisa saja menurun,” kata Orock.

Mengenai kejelasan Eduardi, muncul kabar baik dari kubu PSS. Kabarnya, tim pelatih merekomendasikan untuk mengontrak Eduardo. Manajer PSS Rumadi mengungkapkan pada Senin (23/1) malam lalu, tim pelatih sudah mengusulkan agar Eduardo secepatnya dikontrak.

“Dia positif akan direkomendasikan pelatih,” katanya. Rencananya, Rabu (25/1) malam ini Rumadi bakal bertemu dengan asisten manajer bidang teknik dan manajer keuangan untuk membicarakan perihal besaran dana yang disiapkan untuk mengontrak Eduardo.

“Nantinya setelah itu baru kami lakukan negosiasi dengan pemain itu,” kata Rumadi. Dengan adanya kejelasan tersebut, tertutup sudah pintu bagi Sundady Charles untuk membela PSS. Pasalnya, kuota pemain asing PSS sudah terisi penuh.

Dalam latihan Selasa sore kemarin, pelatih Widiyantoro kembali menekankan pola serangan dari sisi sayap yang dilakukan para gelandang dan dibantu bek sayap. Tidak hanya itu, para gelandang pun dituntut untuk membuat variasi serangan agar muncul dari lini kedua untuk menjebol gawang lawan. (Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya