SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—Beredarnya wacana pengelolaan Stadion Tridadi oleh pihak Pemda Sleman ditanggapi positif oleh PSS Sleman. Meski begitu, Manajer PSS Sleman Suparjiono berharap jika nantinya dikelola Pemda Sleman, uang sewa lapangan tidak diberlakukan penuh kepada tim kebanggan warga Sleman itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pasalnya, ia menilai secara historis PSS Sleman bukanlah mutlak milik PT Putra Sleman Sembada (PSS), melainkan milik klub perserikatan. “Jadi PSS ini memang milik masyarakat Sleman,” ucapnya, Selasa (26/3).

Oleh karena itulah, memang sudah seharusnya PSS Sleman tak membayar uang sewa tersebut. Kalaupun harus membayar, ia berharap PSS tak dikenai tarif penuh. Hal itu lantaran kini pihak PSS Sleman juga masih harus membayar uang sewa Stadion Maguwoharjo. Pasalnya, dengan adanya keluhan pemain PSS terhadap kerasnya permukaan lapangan Stadion Tridadi, pihaknya kini memang mengintensifkan latihan di Stadion Maguwoharjo.

“Padahal untuk sekali latihan di Stadion Maguwoharjo, biaya sewanya sebesar Rp500.000,” ucapnya.

Supardjiono kini dipusingkan dalam upayanya mencari lapangan alternatif untuk latihan PSS selain Stadion Tridadi. Terlebih, lapangan FIK UNY urung dipakai. Lapangan berstandar nasional itu ternyata sudah full booked, terutama untuk jam sore. “Kami sekarang masih pusing nyari lapangan alternatif untuk latihan selain [stadion] Maguwoharjo. Karena pemain sebenarnya sudah agak malas latihan di Stadion Tridadi,” kata dia.

Sebaliknya, Manajer Operasional PSS Sleman Rumadi justru mengaku tetap akan menghormati apapun keputusan yang akan diberlakukan Pemda Sleman nantinya terkait sistem penggunaan Stadion Tridadi.

Kalaupun harus membayar uang sewa, dirinya mengaku tak masalah. Pasalnya, ia pun menyadari bahwa selain Stadion Tridadi, PSS Sleman memang sulit mencari lapangan. Dia berharap karena dikelola Pemda, sudah seharusnya dilakukan pembenahan pada stadion tersebut. “Terutama rumputnya itu,” ucapnya.

Pada intinya, ia hanya mengharapkan adanya pengelolaan yang jelas dan transparan terhadap stadion tersebut. “Karena selama ini memang benar, kami tak membayar uang sewa, tapi pengelolaannya tak jelas, akibatnya, perawatannya pun tak maksimal,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya