SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MAGELANG: Pelatih PSS Sleman, M Basri berang dengan kemampuan anak asuhnya. Pasalnya, Fachrudin dan kawan kawan gagal masuk ke babak final Turnamen Piala Walikota Magelang 2011, di Stadion Abu Bakrin Magelang, Kamis (2/6).

Tak hanya itu, eks pelatih Persela Lamongan itu juga menegaskan pemain yang membela PSS di gelaran yang diikuti 16 tim itu tidak layak masuk skuat utama di musim kompetisi Liga Divisi Utama musim depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Mereka [pemain] enggak layak masuk line up. Kalau memang manajemen serius untuk kompetisi mendatang, ya harus nambah 5-7 pemain nantinya,” kata Basri usai laga PSS kontra Gendut Dony TC, di Stadion Abu Bakrin Magelang Kamis (2/6).

Kekecewaan Basri sendiri bukan tanpa alasan. Pasalnya, barisan depan PSS yang kemarin disokong Ferry Anto dan Tri Handoko mandul dalam membuat gol. Padahal banyak sekali peluang yang dihasilkan keduanya.

Tak hanya itu, kegagalan PSS ke final juga disebabkan persoalan mental. Kurang tenang dalam menendang bola saat adu penalti membuat PSS kalah 5-2, setelah sebelumnya draw 1-1 di 2 x 35 menit laga reguler.

”Saya lihat permainan mereka sore ini sangat jelek. Jauh dari biasanya. Mungkin mereka lelah karena harus menempuh perjalanan ke sini [Stadion Abu Bakrin]. Kegagalan di tendangan penalti memperlihatkan ada yang salah dengan mental mereka,” ucap Basri.

Basri sendiri mengaku telah memiliki sejumlah nama yang bakal direkomendasikan kepada manajemen untuk mengatasi krisis skuad di kompetisi mendatang. Sejumlah nama pemain yang telah matang di Kompetisi ISL dan Divisi Utama bakal jadi pilihannya.

”Saya memang ada incaran dan saya tidak akan sebut sekarang. Dan mungkin manajemen masih menunggu perkembangan PSSI. Jika memang manajemen serius akan saya berikan namanya. Yang jelas memang harganya cukup mahal, dan semua tergantung manajemen,” ungkap Basri. 

Usai kegagalan di Piala Walikota Magelang, Basri memastikan tetap akan menggelar latihan reguler. Latihan bakal tetap dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo sepekan tiga kali.

”Latihan tetap sambil menunggu perkembangan nantinya. Dan saya juga masih menunggu kejelasan kapan manajemen siap menggelar seleksi pemain,” pungkas Basri.(Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya