SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MAKASSAR – PSM Makassar dan PSMS Medan sama-sama memiliki nama besar di era Perserikatan. Dua tim luar Jawa ini masing-masing mengantongi lima gelar juara pada periode 1931-1994 tersebut.

Namun nasib PSM dan PSMS sangat bertolak belakang musim ini. PSM sedang memimpikan gelar juara Liga 1, sedangkan PSMS Medan berjuang terhindar dari ancaman degradasi saat keduanya dipertemukan pada matchday penutup Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (9/12/2018) pukul 15.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PSM berharap bisa meraih gelar pertama mereka di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air sejak 2000 atau gelar ketujuh secara total sejak era Perserikatan. Namun impian itu tidak mudah. Tim berjuluk Juku Eja tidak bisa menentukan nasib meraih gelar lewat tangan sendiri. PSM tertinggal 1 poin dari pemuncak klasemen sementara, Persija Jakarta, yang melakoni laga terakhir melawan tim zona merah, Mitra Kukar, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Jika bisa mengalahkan PSMS, PSM tetap gagal juara apabila pada waktu bersamaan Persija juga menaklukkan Mitra Kukar. Hanya, PSM enggan mengibarkan bendera putih terlepas dari apa pun hasil yang diraih rival mereka. “Meski untuk juara, kami masih harus melihat hasil pertandingan lain. Tapi jika mendapat tiga poin, maka kami menjaga peluang itu hingga menit akhir,” ujar Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, seperti dilansir psmmakassar.co.id, Sabtu (8/12/2018).

Skuat Juku Eja dalam kondisi prima sebelum menjamu PSMS. Hasim Kipuw merupakan satu-satunya pemain PSM yang dipastikan absen karena sanksi kartu merah saat melawan Bhayangkara FC. “Kami akan berikan yang terbaik. Seperti saat pertandingan kandang yang lalu melawan Bali United [PSM menang 4-0],”jelas kapten PSM, Zulkifli Syukur.

Pada pertemuan pertama di musim ini, PSM dibuat babak belur PSMS dengan skor 1-3 pada Juli silam. Rizky Pellu cs. tentu ingin membalaskan dendam kekalahan tersebut ketika menjamu PSMS di Stadion Andi Mattalatta.

Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, mendapat tekanan lebih berat ketika turun di markas PSM. Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut berada di posisi juru kunci dengan terpaut dua poin dari PS TIRA, Perseru Serui, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC. Tim yang awal musim ini promosi ke Liga 1 ini harus menjaga peluang mereka hingga menit akhir terlepas dari apapun hasil rival langsung di zona merah.

PSMS pantas gembira jika menengok pertemuan melawan PSM. Sejak PSM ditangani Roberto Rene Alberts, PSMS tak pernah menelan kekalahan kontra Juku Eja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya