SOLOPOS.COM - logo PSM Makassar (JIBi/Harian Jogja/Ligaindonesia.co.id)

PSM Makassar masih melakukan pemantauan terhadap Jean Philipe Dutra. Eks pemain klub seri B Liga Brasil tersebut bergabung dengan PSM karena media sosial.

 
Harianjogja.com, MAKASSAR — Calon stoper PSM Makassar asal Brasil, Jean Philipe Dutra, 23, mengaku sangat antusias mendapat peluang bermain di Indonesia. Apalagi bisa bergabung dengan PSM, klub tertua dengan tradisi juara di Indonesia.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Menurut Jean, dia memang tidak langsung setuju ketika pelatih PSM, Luciano Leandro menawarinya bermain di Juku Eja. Pasalnya, selain masih fokus membela Macae Esporte FC di Seri B Brasil, Jean mengaku buta dengan Indonesia, apalagi atmosfer sepak bolanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Jean baru intens mencari info seputar PSM via internet dan media sosial setelah Seri B Brasil berakhir November 2015. “Coach Luciano juga terus menanyakan kesediaan saya,” ujar bek berpostur 192 cm kepada bola.com lewat pesan singkat.

Lewat penelusuran di media sosial plus masukan dari Luciano, Jean akhirnya bulat memilih PSM. “Ini pertama kali saya bermain di luar Brasil. Tapi, saya optimistis bisa beradaptasi dan berprestasi bersama PSM,” paparnya.

Jean mengaku punya sejumlah alasan untuk ke Makassar. Pertama, PSM memiliki suporter militan dan atmosfer sepak bola yang kental. Kedua, dirinya percaya dengan kualitas Luciano yang mengenal betul karakter sepak bola Indonesia. Selain itu, selain Luciano, Jean datang ke Indonesia bersama dua rekannya, Alex da Silva de Souza (gelandang/25 tahun) dan Carlos Eduardo da Silva (striker/32 tahun).

“Apalagi, kata coach Luciano, banyak pemain asal Amerika Latin berkarier di Indonesia,” ungkap Jean.

Luciano sangat yakin Jean bisa jadi pemain kunci di PSM. “Saya sudah lama mengikuti perkembangan Jean. Terutama dalam tiga bulan terakhir. Saya beruntung bisa mendapatkan dia,” jelas eks gelandang Persija Jakarta ini.

Kelebihan Jean di mata Luciano adalah kejelian mengantisipasi serangan lawan. Posturnya yang tinggi bukan kendala untuk melakukan tekel bersih ke striker lawan. “Dia juga tipe stoper yang bisa membangun serangan dari lini belakang lewat umpan jauhnya yang terukur,” tegas Luciano Leandro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya