SOLOPOS.COM - Ilustrasi (life.com)

Sleman (Solopos.com)— Pusat Studi dan Layanan Difabel (PSLD) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menyelenggarakan Turnamen Blind Soccer, Sabtu (28/5/2011), di Lapangan Futsal Indoor UIN Sunan Kalijaga.

Koordinator Publikasi dan Dokumentasi Milad Ke-IV PSLD, Denin Alkangean menuturkan blind soccer (sepak bola buta) yakni permainan dengan mata ditutup itu digelar dalam rangka Milad Ke-IV PSLD.  Adapun bagi pemain awas (non tuna netra) akan ditutup matanya dengan saputangan selama bermain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Modifikasi lain dari permainan ini adalah bola yang digunakan dalam permainan  dilengkapi dengan lonceng (atau alat yang bisa berbunyi)  sehingga pemain non difabel bisa mendengar dimana posisi bola. Demi  menjaga keamanan semua pemain peserta yang bermain juga dilarang mengenakan sepatu,” kata Denin pada rilis yang diterima Espos, Minggu (29/5/2011)

Dikemukakan Denin, Blind soccer digelar juga dimaksudkan sebagai media untuk  menumbuhkan sensitivitas dan empati terhadap difabel. Dengan ditutup matanya, kata dia, pemain bisa merasakan bagaimana menjadi difabel “tuna netra” dengan segala  hambatan dan keterbatasan yang dihadapi.

“Rencananya acara program seperti itu akan menjadi tradisi tahunan PSLD untuk digelar,” imbuh dia

Turnamen Blind Soccer itu dimenangkan oleh tim dari MTs Yayasan Kesejahteraan Tunanitra  Islam Kota Yogyakartas. Disusul pada posisi kedua dan ketiga masing-masing yaitu Tim Difabel PSLD UIN Sunan Kalijaga dan Tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cepedi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

(nad/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya