SOLOPOS.COM - PSK ilustrasi (inilahjabar.com)

Solopos.com, SUBANG -- Pelaku pembunuhan pekerja seks komersial (PSK) di Subang, Jawa Barat (Jabar) ternyata diberi layanan gratis oleh korban.

Pelaku tega menghabisi PSK dalam keadaan bugil di warung remang-remang Subang karena sakit hati dihina cepat keluar saat berhubungan badan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelaku pembunuhan PSK di Subang itu akhirnya dibekuk oleh Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Dede A. Yani. Saat ini, pelaku pembunuhan PSK telah ditahan di Mapolres Subang.

"Dia [pelaku] dikasih gratis, terus 'mainnya' terlalu cepat lalu di-ece-ece oleh perempuan itu," jelas Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani dilansir Detik.com, Jumat (6/3/2020).

Kronologi Sengketa Lahan Sriwedari Solo: Dibeli PB X pada 1877

Adapun kronologi kejadiannya, seusai berhubungan badan, pelaku dihina korban karena tak kuat bermain lama di ranjang.

Pelaku sakit hati dengan ucapan korban. Kemudian, dalam kondisi telanjang, korban dibekap dengan bantal dan berakhir meninggal dunia.

Ascarya Journalistic Club UKSW ke Solopos demi Kreatif dan Kritis

Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi bugil di warung remang-remang di Patokbeusi, Subang, Selasa (18/2/2020) sore hari.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi tangan dan mulut terikat dan bersujud.

Layanan Gratis PSK di Austria

Layanan gratis PSK juga pernah menghebohkan Austria. Mereka menggratiskan layanan bagi para lelaki hidung belang karena tak mau membayar pajak.

Berita Kriminal Terbaru

"Kami tidak mau membayar pajak lagi. Segera berlaku: Gratis Masuk! Gratis Minum! Gratis Seks!," bunyi promosi salah satu rumah esek-esek di Salzburg, Austria sebagaimana diinfokan Suara.com, Jumat (19/6/2015).

Hal ini buntut dari keputusan pemerintah setempat untuk mematok paka tinggi bagi para pengusaha pelacuran.

Permakaman-Permakaman Elite di Indonesia Ini Harganya Selangit

Bahkan, salah satu pemilik usaha esek-esek, Hermann Muelerr mengaku membayar PSK yang bekerja di tempatnya dengan uangnya sendiri.

Pasalnya, agar Herman Mueller tak perlu membayar pajak tinggi kepada pemerintah.

Sebelum Meninggal, Anjanii Bee Sempat Video Call Ibu

Meskipun begitu, Herman Muelle pernah membayar pajak atas usahanya yang mencapai 5 jutat Euro atau senilai Rp80 miliar lebih (kurs=Rp16.087).

Dengan pajak yang begitu tinggi itu, dia memutuskan untuk menggratiskan layanan kepada lelaki hidung belang yang datang ke rumah esek-eseknya.

Kumpulan Cewek Cantik Tiktok Indonesia: Pengikutnya Jutaan Loh!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya