SOLOPOS.COM - Perwakilan Snex (kiri) dan perwakilan Panser Biru (kanan) berjabat tangan di hadapan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi (tengah) di Mes PSIS Semarang, Jl. Semeru Dalam No. 5, Kota Semarang, Jateng, Minggu (27/8/2017) malam. (Instagram-@psisfcofficial)

PSIS Semarang melalui manajemennya menggelar kegiatan mediasi untuk menyatukan Panser Biru dan Snex.

Semarangpos.com, SEMARANG – Setelah terjadi insiden berupa kerusuhan antar-suporter PSIS Semarang di Stadion Jatidiri kala pertandingan Liga 2 antara PSIS Semarang dan Persis Solo, Senin (21/8/2017) silam, menejemen PSIS Semarang mengundang perwakilan dua kelompok suporter PSIS Semarang, Panser Biru dan Semarang Extreme (Snex) ke Mes PSIS Semarang, Jl. Semeru Dalam No.5, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (27/8/2017) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melalui media sosial Instagram, manajemen tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu menyatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menyatukan dua kelompok suporter tersebut. “Manajemen PSIS Semarang mengajak dua kelompok suporter PSIS Semarang dalam hal ini Panser Biru dan Semarang Extreme (Snex) untuk melakukan mediasi agar kedua kelompok suporter PSIS Semarang dapat bersama-sama menyatukan tekad untuk mendukung PSIS Semarang,” tulis pengelola akun Instagram @psisfcofficial.

Dari kegiatan mediasi itu, kubu Panser Biru dan Snex telah berikrar untuk bersatu demi mendukung PSIS Semarang yang saat ini mengarungi kompetisi Liga 2. “Alhamdulillah islah dan ikrar damai antarsuporter Panser Biru dan Semarang Extreme di mess PSIS Semarang telah disepakati bersama,” ungkap manajemen PSIS Semarang melalui Instagram.

Dari foto yang diunggah manajemen PSIS Semarang di media sosial Instagram, terlihat perwakilan Panser Biru dan Snex berjabat tangan. CEO PSIS Semarang Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi juga turut hadir dalam mediasi tersebut.

Pertemuan dua kubu suporter yang mendukung satu klub itu mendapatkan tanggapan positif dari warganet. Menururt mereka, Panser Biru dan Snex sudah sepatutnya bersatu karena mendukung klub yang sama. Mereka juga berharap tak akan ada lagi kerusuhan yang melibatkan suporter PSIS Semarang. “Jangan ada gojekan lagi di antara suporter Semarang,” tulis pengguna akun Instagram @armndtwahyu28.

“Semoga ini ikrar damai untuk yang terakhir kalinya. Sukses terus Semarang sak kabehane,” ungkap pengguna akun Instagram @awe_satrio.

“Ayo kawal bareng PSIS, bersatu untuk kemajuan PSIS. Panser Snex bersatu untuk PSIS yang lebih maju,” tulis pengguna akun Instagram @johaneskristianto99.

Beberapa waktu lalu, memang sempat terjadi kerusuhan yang justru hanya melibatkan suporter PSIS Semarang kala Laskar Mahesa Jenar menjamu Laskar Sambernyawa di Stadion Jatidiri. Banyak yang menduga kerusuhan itu melibatkan anggota Hooligans, cabang organisasi Panser Biru, dengan anggota Snex.

[Baca juga: Kerusuhan di Laga PSIS vs Persis Libatkan Hooligans dan Snex?]

Sementara itu, manajemen PSIS Semarang berharap dengan mediasi itu diharapkan Panser Biru dan Snex dapat terus memberikan dukungan penuh tanpa kerusuhan kepada PSIS Semarang selama menjalani kompetisi Liga 2 maupun pertandingan di kompetisi lain.

“Seluruh suporter menyatukan tekad untuk mendukung dan mengawal PSIS Semarang berlaga di 16 besar [Liga 2] dan semoga harapan kita bersama tercapai demi tim kebanggaan kita PSIS Semarang dapat berlaga kembali di kasta tertinggi Liga Indonesia. Ayo PSIS Semarang, Bersatu Kita Kuat,” pungkas manajemen PSIS Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya