SOLOPOS.COM - Salah satu aksi suporter PSIS Semarang saat mendukung tim kesayangannya menjamu Sragen United (SU) di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (4/5/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

PSIS Semarang diduga memiliki suporter yang kerap menjual stiker dengan cara memaksa.

Semarangs.com, SALATIGA – Beberapa orang yang kerap mengaku sebagai suporter PSIS Semarang menjadi bahan gunjingan publik dunia maya (netizen) dalam grup Facebook Kabar Salatiga, Senin (8/5/2017). Pasalnya, beberapa orang yang mengaku sebagai pendukung PSIS Semarang itu kerap menjual stiker dengan cara memaksa kepada para calon pembeli.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Hal itu kali pertama diungkapkan pengguna akun Facebook Nurul yang mengaku dipaksa membeli stiker oleh orang yang mengaku sebagai suporter PSIS Semarang. “Maaf lur, bukannya enggak suka sepak bola, tapi ad bapak-bapak ketok-ketok pintu kamar kos saya, ngasih stiker itu [Stiker PSIS Semarang], bilangnya minta dana seikhlasnya buat ngedukung PSIS se-Ungaran katanya buat beli aqua, tak kasih 2 ribu enggak terima, mintanya 5 ribu,” tulis pengguna akun Facebook Nurul.

Hal itu pun dibenarkan sejumlah netizen lainnya yang mengaku juga kerap menemui orang yang memaksa untuk membeli stiker PSIS Semarang demi mendukung klub berjuluk Mahesa Jenar itu dalam melakoni laga demi laga di kompetisi Liga 2. Bahkan penjual stiker PSIS Semarang itu juga ada di kota lain selain di Kota Semarang dan Kota Salatiga. “Saya sering didatangi, stiker tak tempel, sampai banyak, ada yang sampai sama, di kota lain juga sama,” ungkap pengguna akun Facebook Lutfiananda Hidayat.

Sementara itu, sebagian netizen lainnya menganggap para penjual stiker itu bukanlah pendukung PSIS Semarang. Mereka hanya mengaku sebagai pendukung PSIS Semarang demi stiker yang ia jual cepat laku. “Ra mungkin mas PSIS fans koyo ngono, kui mung adol stiker. Nek emang suporter dewasa, sejati, ora bakalan ngapusi koyo ngono,” papar pengguna akun Facebook Pangestu Bagas Surya Putra.

“Modus. Semarang akeh sing dodolan ngonokui,” timpal pengguna akun Facebook Muhamad Ridwan.

Mereka mengimbau kepada siapa saja untuk tak menggubris jika menemui penjual stiker PSIS Semarang dengan cara seperti itu. Netizen yang mengaku sebagai suporter PSIS Semarang bahkan mengungkapkan bahwa pihak suporter tak pernah mengadakan kegiatan penjualan stiker dengan berkeliling ke permukiman warga. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya