SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Jika kompetisi musim lalu, PSIM memiliki Engkus Kuswaha menjadi pengumpul kartu kuning terbanyak di paruh pertama, kini reputasi striker Laskar Mataram yang kini berbaju PSIS Semarang itu kalah dibandingkan dengan M Romlih.

Maklum, pemain muda ini telah mengumpulkan dua kartu kuning dari tiga laga yang telah dijalani PSIM. Padahal, Engkus hanya mengantongi tiga kartu kuning dari 70% penampilannya memperkuat Laskar Mataram musim lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya tidak ingin mengulanginya lagi. Besok lawan Persebaya saya akan berusaha untuk tidak dapat kartu. Karena dua kartu kuning, saya gagal memperkuat tim saat bertandang ke Gayo Lues, dan hal ini tidak ingin saya ulangi,” kata Romlih kepada Harian Jogja, Rabu (18/1).

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagaimana diketahui sebelumnya, peran Romlih terpaksa harus digantikan Radical Idealis di Stadion Seribu Bukit, Blengkejeren beberapa waktu lalu. Arsitek PSIM, Hanafing pun mengakui karena absennya eks pemain PPSM Sakti Magelang itu serangan yang berasal dari sayap pun tidak terlihat.

“Di Gayo Luwes, kami tidak punya Romlih. Ini yang membuat suplai bola dari sayap belum maksimal,” katanya.

Menanggapi kebutuhan tim yang ada, Romlih sendiri mengaku akan berusaha untuk tidak mendapatkan kartu kuning atau merah. Ini dilakukan sebagai bentuk profesionalitasnya dalam bermain.

“Saya berusaha untuk menguranginya agar tidak merugikan tim. Apalagi seusai melakoni laga melawan Persebaya, PSIM juga akan menjalani dua kali laga kandang,” urainya.

Selain Romlih, sejumlah penggawa PSIM lainnya pun kini dalam kondisi terancam absen. Dari tiga laga yang dijalani, setidaknya terdapat tiga pemain, yakni Abda Ali, Dulsan Lestaluhu dan M Irfan yang kini mengantongi kartu kuning. Jika tidak hati-hati ketiga pemain inti itu terancam absen seusai melawan Persebaya.

Menanggapi permasalahan itu, Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setyawan mengatakan pihaknya memang jauh-jauh hari telah memberikan nasihat kepada pemain untuk bisa mengurangi aktivitas yang berujung pada kartu. Banyaknya pemain muda di skuat PSIM membuat pemberian nasihat itu bakal dilakukan secara maksimal.

“Kami sudah ingatkan kepada pemain agar hati- hati. Kalau bisa main tanpa terkena kartu, tapi ya kondisi di lapangan berbeda. Namun kami tetap mengingatkan mereka untuk bisa meredam emosi mereka dan tidak melakukan aktivitas yang berdampak pada pemberian kartu,” harap Yoyok.(Harian Jogja/Jumali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya