SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—PSIM Jogja mempertimbangkan untuk ikut berlaga dalam kompetisi usia 19 tahun yang digelar PT Liga Indonesia. Kompetisi itu sengaja digelar PT LI untuk memenuhi kebutuhan kompetisi sekaligus pembinaan pemain muda di Indonesia.

Hal ini diungkapkan langsung CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono kepada Harian Jogja, Selasa (24/1) sore. Melalui sambungan telepon, Joko mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya saat ini terus mematangkan konsep kompetisi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Semua akan kami bahas di awal Februari nanti. Nanti akan ada pertemuan di Jakarta dengan tim ISL dan Divisi Utama yang berada di bawah PT LI. Kami ingin mensinkronkan antara kompetisi dengan agenda usia dini. Dan hal ini sangat berbeda dengan kompetisi ISL U-21 yang selama ini memang sudah dilakukan teman-teman di level ISL,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Rencananya, Divisi U-19 PT LI akan digelar Maret hingga Juni 2012. Joko rencananya ingin menggabungkan 18 klub ISL dan 22 tim Divisi Utama untuk ambil bagian dalam kompetisi yang dilaksanakan dengan sistem home turnamen.

“Targetnya memang sekitar 30 klub  yang memang siap untuk tampil di kompetisi ini. Nanti satu grup lima hingga enam klub dengan jarak geografis yang berdekatan, karenanya kami pakai sistem home turnamen. Nanti dari masing-masing grup akan kami ambil juaranya agar masuk ke babak selanjutnya. Di kompetisi ini juga ada babak delapan besar, dan kami perkirakan Juni akan selesai dan mendapatkan juaranya,” terang Joko.

Mengenai siapa saja yang bakal menjadi tuan rumah gelaran, Joko sendiri mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan pengajuan dari klub yang bersedia untuk menjadi tuan rumah gelaran itu. “Belum ada yang mengajukan. Kami berharap dengan adanya produk baru ini akan ada komunikasi yang intens antara U-19 di masing-masing wilayah dengan klubnya,” harap Joko.

Terpisah, Direktur Utama PT PSIM, Yoyok Setyawan mengatakan pihaknya masih akan mempertimbangkan diri untuk mengirimkan wakilnya dalam kompetisi tersebut. Sejauh ini diakui mantan GM PSIM 2005 itu, PSIM memang masih memiliki Diklat PSIM yang menampung kebutuhan pembinaan pemain baik di U-19 maupun U-16. “Nanti kami akan bicarakan lagi. Kami pertimbangkan dulu mengenai adanya rencananya itu. Nanti akan ada pembicaraan dengan Diklat juga,” pungkasnya.(Harian Jogja/Jumali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya