SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang lanjutan Divisi Utama 2014 menjamu Persenga Nganjuk, Sabtu (10/5/2014), PSIM Jogja menghadapi persoalan sekaligus kans untuk memperkaya variasi taktik akibat kartu merah dan kembalinya pemain dari cedera.

Setelah absen empat pertandingan, gelandang bertahan Eko “Kancil” Budi Santoso akhirnya bergabung mengikuti latihan, Kamis (8/5/2014).

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Eko baru tampil di dua laga awal musim ini, namun tak penuh selama 90 menit. Di laga pembuka menghadapi Persinga Ngawi, dia turun 62 menit, sedangkan saat menghadapi PSBK Blitar, Kancil hanya bermain 29 menit sebelum diganti Dmas Priyambodo akibat cedera.

Pemain muda I Oya Winaldo menjadi pengganti Kancil di posisi gelandang bertahan di empat laga terakhir. Pelatih PSIM Jogja Seto Nurdiyantoro puas dengan performa Oya. Secara statistik, gerakan pemuda berusia 23 tahun itu sebagai gelandang bertahan cukup berfungsi. Atribut serangan hingga pertahanan dia kuasai dengan apik.

Oya juga tergolong serbabisa. Di dua laga awal, dia bermain sebagai bek kiri. Seto bahkan menganggap pemain bernomor punggung 2 itu lumayan cakap dipasang sebagai bek tengah.

Fleksibilitas posisi berman itu tentu akan memudahkan Seto meramu komposisi, apalagi Eko Kancil tak akan terlalu dipaksakan. “Dia masih membutuhkan penyesuaian karena tak ikut di empat pertandingan terakhir,” kata Seto.

Kemampuan Oya bermain sebagai bek tengah (meski belum teruji di laga resmi musim ini) juga bisa memberi alternatif lain akibat absennya Andri Wirawan setelah mendapat kartu merah saat PSIM kalah atas Perseman Manokwari, Selasa (6/5/2014) lalu.

Seto sebenarnya telah menyiapkan Joni Sukirto dan Tri Wahyu sebagai calon pengganti Andri saat menghadapi Persenga Nganjuk Sabtu pekan ini. Sayangnya, nama pertama justru absen latihan kemarin pagi tanpa menyampaikan alasannya.

“Kemungkinan Joni tidak tahu pagi ini ada latihan, semoga ini hanya persoalan miskomunikasi. Soalnya selama laga tandang, Joni masih di Jogja,” katanya.

Tim pelatih akan memanggil Joni akibat perilaku indisipliner tersebut. Secara teknis, pemain yang musim lalu sudah membela Laskar Mataram itu tak bermasalah. Namun belakangan, Joni sedang terbelit persoalan pribadi yang cukup mengganggu fokusnya bermain.

“Sebenarnya dukungan tidak kurang kami berikan baik dari pelatih maupun sesama pemain. Saya ingin Joni benahi fokus dan konsentrasinya,” kata Seto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya