SOLOPOS.COM - Para pemain Tim PSIM Jogja melakukan latihan bersama di Stadion Mandala Krida, Jogja, Selasa (25/02/2014). Dalam latihan ini, selain untuk meningkatkan kemampuan bermain di lapangan, pelatih tim juga melakukan seleksi pemain. (Harian Jogja/Eri Rama Putra)

PSIM Jogja dan rencana penggunaan Stadion Sultan Agung belum ada kejelasan.

Harianjogja.com, JOGJA –– Finalisasi rencana penggunaan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai kandang Laskar Mataram pada kompetisi Divisi Utama musim depan jalan ditempat.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Hal ini terjadi karena sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai waktu kompetisi. Manajemen PSIM memilih untuk menunggu perkembangan situasi persepakbolaan nasional, sebagai dampak konflik antara PSSI dengan Kemenpora RI.

“Kami tunggu perkembangan yang ada. Untuk rencana penggunaan Stadion Sultan Agung, kami menunggu kejelasan kapan kompetisi digulirkan,” ujar Sekretaris PSIM Tofri Hilman kepada Harianjogja.com, Kamis (28/5/2015).

Tofri mengungkapkan rencana penggunaan stadion yang menjadi kandang Persiba Bantul tersebut sebenarnya sudah lama dipikirkan Manajemen PSIM. Bahkan, untuk merealisasikan rencana menjadikan Stadion Sultan Agung sebagai kandang, manajemen pun telah mengirimkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Bantul.

Akan tetapi langkah itu gagal dilanjutkan setelah PT Liga Indonesia memutuskan membubarkan kompetisi musim ini. Alhasil, lanjut Tofri, pihaknya akhirnya tidak bisa berbuat banyak dengan kebijakan tersebut.

“Untuk itu kami tunggu kejelasan. Karena hal ini akan berkaitan dengan besaran anggaran sewa,” terang Tofri.

Menurut Tofri sampai saat ini Manajemen PSIM belum memikirkan mengenai berapa besaran dana yang disiapkan untuk menyewa Stadion Sultan Agung Bantul. Akan tetapi dari perkiraan awal, besaran sewa selama satu kompetisi tidak akan mencapai Rp100 juta.

“Karena Stadion hanya akan digunakan untuk uji lapangan dan pertandingan. Untuk latihan kami gunakan tempat lain,” ungkap Tofri.

Terkait dengan pembentukan skuat musim depan, Tofri menandaskan sampai kini manajemen belum bertemu dan membahas masalah tersebut. Sejauh ini Manajemen PSIM masih menyelesaikan masalah internal salah satunya adalah pembayaran gaji pemain.

Sedangkan untuk pertemuan dengan apparel penyedia jersey, Salvo, Tofri menegaskan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Pertemuan antara kedua belah pihak diperkirakan bakal dilangsungkan seusai ada kejelasan kompetisi Divisi Utama musim depan digelar.

“Untuk itu kami masih maksimalkan penjualan jersey. Pertimbangannya, hasil penjualan jersey ini nantinya akan membantu manajemen untuk persiapan musim depan,” harap Tofri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya