SOLOPOS.COM - Kegiatan latihan PSIM Jogja di Stadion Mandala Krida. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

PSIM Jogja menanggung banyak kerugian akibat laga tandang di Batang akhir pekan lalu

Harianjogja.com, JOGJA-Laga panas saat menghadapi tuan rumah Persibat Batang akhir pekan lalu benar-benar merugikan pihak PSIM Jogja. Tak hanya harus merelakan keputusan pihak Pengawas Pertandingan mengesahkan gol tuan rumah yang memaksa mereka bermain imbang serta banyaknya suporter mereka yang menjadi korban aksi represif petugas keamanan, para pemain PSIM Jogja pun terkena imbasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setidaknya ada lima pemain PSIM Jogja yang terancam menepi lantaran cedera. Kelima pemain itu masing-masing adalah bek Edo Pratama, gelandang Gilang Pratama dan Dimas Priambodo, serta pemain depan Juni Riyadi dan Krisna Adi.

Pelatih PSIM Jogja Erwan Hendarwanto menjelaskan, Edo mengalami luka robek pada kaki kirinya lantaran terinjak oleh pemain lawan, Gilang Pratama cedera pada engkel kanan, Juni Riyadi pada lututnya. Sedangkan Dimas Priambodo dan Krisna Adi mengalami gangguan pada harmstringnya. “Ya semoga mereka tidak parah,” kata Erwan, Senin (25/7/2016) siang.

Kendati kecewa, Erwan mengaku tak punya banyak pilihan selain tetap fokus menatap laga sebelumnya. Rencananya, Sabtu (30/7/2016) mendatang PSIM Jogja akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung.

Menurutnya, laga tandang itu memberikan banyak pelajaran penting bagi timnya. Terlebih Laskar Mataram banuak dihuni pemain-pemain muda yang memiliki tingkat emosional labil.
Ia berharap anak asuhnya bisa belajar banyak untuk mengendalikan emosional ketika merasa ada yang janggal dengan keputusan wasit. Setidaknya, dengan emosional yang tak terkontrol akan  merugikan performa mereka secara tim.

Hal senada juga diutarakan Ketua Umum PSIM Agung Damar Kusumandaru. Saat dihubungi terpisah, satu poin yang didapat Johan Arga, dkk di Batang itu memberikan secercah harapan bagi Laskar Mataram untuk lolos ke babak  16 besar. Terlebih setelah mengetahui dua kompetitornya, PPSM Magelang dan Persijap Jepara saling berbagi angka sama.

“Awalnya kalau hasil pertandingan PPSM dan Persijap tidak seri membuat peluang kami berat. Tapi ternyata mereka hanya bermain imbang,” ungkapnya.

Berbekal hal itu, Agung  meminta pelatih kepala Erwan Hendarwanto untuk terus menempa pasukannya dengan semaksimal mungkin terutama untuk meraih poin di sisa laga.
Usai menahan imbang Persibat yang merupakan laga perdana putaran kedua, Johan Arga, dkk memang masih menyisakan lima kali laga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya