SOLOPOS.COM - Pemain tengah PSIM, Seta Nurdiyantara berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persewangi Banyuwangi yang dikawal Dodi Boy Vinalosa dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Mandala Krida Jogja, Sabtu (11/5). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JOGJA—Dwi Irianto yang baru saja ditunjuk sebagai Direktur Utama PSIM Jogja menilai persiapan klub musim ini terbilang sangat jauh terlambat.

Seharusnya, pada Januari ini, pengurus klub tak lagi bicara soal persiapan pembentukan manajemen, melainkan sudah harus berbicara tentang pembentukan tim. “Seharusnya, secara teknis, tim sudah harus terbentuk dan menggelar beberapa laga uji coba,” ucapnya, Rabu (15/1).

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Dwi juga telah mengalkulasi kebutuhan dana operasional yang dibutuhkan PSIM selama musim 2014. Jika PSIM hanya menargetkan bertahan di Divisi Utama tanpa menargetkan promosi ke kasta tertinggi, pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp3 miliar sampai Rp4 miliar.

Menurtnya Divisi Utama musim 2014 terbilang sangat berat. Hal itu lantaran dari 64 tim peserta, nantinya hanya akan diambil dua klub yang berhak promosi ke Indonesia Super League (ISL). (ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya