SOLOPOS.COM - Pelatih PSIM Jogja Erwan Hendarwanto dan Ananto sedang mengamati struktur permainan di laga uji coba antara PSIM melawan Mars 57 di Lapangan Margosari, Pengasih, Jumat (24/2/2017) sore. (Foto istimewa/ instagram @PSIMJogja_Official)

Pola dengan memanfaatkan lebar lapangan ini dirasa tepat untuk menekan lawan

Harianjogja.com, JOGJA—Pelatih PSIM Jogja Erwan Hendarwanto mulai memikirkan mengenai kemungkinan menerapkan pola alternatif 4-4-2 saat klub berjuluk Laskar Mataram itu bertandang ke Stadion Gelora Panataran, Blitar, Jawa Timur, markas PSBI Blitar, Sabtu (8/7/2017).

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Pola dengan memanfaatkan lebar lapangan ini dirasa tepat untuk menekan lawan hingga ke garis yang tinggi serta mencegah lawan berlama-lama menguasai bola. “Tidak sulit bagi anak-anak karena pernah diterapkan saat uji coba melawan Persig Gunungkidul. Cuma diisi pemain yang tidak dimainkan saat melawan PSIS Semarang,” ujarnya kepada Harian Jogja, Rabu (21/6/2017).

Jika jadi menerapkan pola 4-4-2 yang bisa bertransformasi menjadi 4-4-1-1 atau 4-5-1, menurut Erwan, ini adalah kali pertama penerapan pola ini saat bermain di luar kandang. Sebab, sebelumnya Erwan lebih banyak memainkan pola 4-2-3-1 yang mengandalkan satu penyerang di lini depan.

Untuk alternatif pola lainnya, yakni 4-1-4-1, sempat digunakan Erwan saat PSIM menjalani laga tandang melawan Madiun Putra. Namun, pola ini hanya bertahan 45 menit babak pertama. “Coba dulu saat latihan seusai libur Lebaran. PSIM butuh simulasi untuk mematangkan pola tersebut,” ungkap Erwan.

Penggunaan dua penyerang dalam pola 4-4-2 tidak akan mengalami kesulitan. Sebab, dari catatan statistik yang ada, saat ini tiga penyerang PSIM telah menunjukkan kontribusinya dengan mencetak lima gol ke gawang lawan. Selain itu, Erwan juga memiliki banyak pilihan untuk menempatkan dua penyerang untuk pola ini.

Pencetak tiga gol, Engkus Kuswaha, bisa dipasangkan dengan Rahman Purwanto ataupun Krisna Adi. Sebaliknya pengoleksi dua gol, Krisna Adi, bisa saja dipasangkan dengan Rahman Purwanto yang baru mencetak satu gol dan lebih banyak berada di bangku cadangan.

Alternatif lain yang bisa dipakai oleh Erwan adalah mendorong Iksan Hari sebagai penyerang dan menempatkan Rahman Purwanto sebagai penyerang lubang, seperti saat uji coba melawan PPSM Sakti Magelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya