SOLOPOS.COM - Suporter PSIM terus menuntut manajemen mengklarifikasi kasus suap yang pernah mereka lontarkan. (JIBI/Harian Jogja/dok)

Suporter PSIM terus menuntut manajemen mengklarifikasi kasus suap yang pernah mereka lontarkan. (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Tuntutan suporter yang meminta klarifikasi manajemen PSIM terkait wacana kasus suap lima pemain PSIM yang pernah mereka lontarkan di akhir musim kompetisi lalu, mendapat tanggapan positif dari mantan pengurus PSIM, Triandi Mulkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepada Harian Jogja, mantan anggota Komdis PSSI tersebut, pernyataan yang dilontarkan oleh Ajiek Tarmidzi, yang ketika itu menjabat sebagai Director Media PSIM sangat patut dan layak dipertanyakan sebagai fakta atau bahkan hanya sebagai pengalihan isu saja.

Menurut dia, ketika itu, manajemen PSIM memang tengah mendapatkan tekanan hebat baik dari publik maupun dari pemain PSIM sendiri terkait keputusan rasionalisasi gaji pemain. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika wacana itu terlontar sebagai salah satu upaya pengalihan isu. ”Wacana itu memang laik dipertanyakan, apakah memang fakta atau hanya pengalihan isu belaka,” ujarnya melalui rilis yang dikirim ke Harian Jogja, Senin (10/12).

Selain itu, dengan keputusan pemakaian 70% pemain lama, dikatakannya, manajemen baru yang notabene juga ditempati oleh orang-orang lama bisa mengambil tindakan untuk tidak menggunakan lima pemain itu di skuat PSIM musim depan sebagai upaya untuk membuktikan kepada publik bahwa manajemen memiliki komitmen untuk tidak memakai pemain yang tak bersih.

Akan tetapi, kemudian, salah satu pengacara Jogja ini kembali mempertanyakan fakta dan kebenaran bahwa pemain yang tak dipakai itu benar-benar terlibat suap atau tidak. Lantaran itulah, ia menegaskan, manajemen PSIM terutama Ajiek Tarmidzi sendirilah yang harus menjawab teka-teki dan pertanyaan dari publik, khususnya para suporter tersebut.

”Tentu saja, jawaban itu harus dilakukan dengan cara-cara yang beretika. Jawaban itu bisa berupa pengungkapan kelima nama itu, atau bahkan penarikan pernyataannya sendiri ketika itu,” paparnya.

Menurutnya, dengan tak adanya klarifikasi, akan menyebabkan munculnya ketidakkondusifan di tubuh PSIM, terutama ketika PSIM tidak menunjukkan perkembangan prestasi di musim mendatang. ”Agar nantinya tidak terjadi friksi dan gesekan, saya rasa sudah saatnya Ajiek harus berbicara di depan publik,” tegasnya.

Sebelumnya, suporter memang menuntut agar manajemen segera memberikan pernyataan yang sejelas-jelasnya terkait wacana suap yang melibatkan lima orang pemain PSIM di akhir musim kompetisi lalu.

Mereka khawatir jika Ajiek tidak segera membeberkan kebenaran pernyataannya itu, akan muncul prasangka dari para suporter terhadap pemain yang memang direncanakan oleh manajemen akan dimasukkan lagi ke dalam skuat PSIM musim mendatang.

”Karena seandainya nanti prestasi PSIM jeblok, bukan tidak mungkin suporter tetap akan menyangka bahwa pemain bermasalah itulah penyebabnya,” ujar Presiden DPP Brajamusti Eko Satryo Pringgodani beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya